Manajer Rehabilitasi Pipa PDAM Surya Sembada, Louis Andilun Gatu, mengatakan, ledakan beserta aspal yang menjulang itu terjadi saat proses rehabilitasi pipa PDAM. Warga pun tak perlu khawatir.
“Saya sampaikan warga tidak perlu khawatir, karena (tanah) yang sudah meletus ini sudah terisi pipa, jadi tidak ada potensi untuk longsor atau kembali (meledak),” kata Louis, dikutip dari laman resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Rabu, 2 Agustus 2023.
Ia menjelaskan, PDAM Surabaya sedang melakukan rehabilitasi pipa yang sudah berusia puluhan tahun. Salah satunya yakni pipa di Kawasan Jalan Pasar Kembang, Surabaya, yang sudah berusia 69 tahun.
“Kami mengantisipasi pipa itu sudah korosif, makanya pipa itu kami ganti. Karena pipa itu ada di tengah-tengah flyover Pasar Kembang, jadi kita susah untuk melakukan maintenance. Nah, ini merupakan bentuk kami untuk mengganti, merehabilitasi pipa yang sudah lama,” lanjutnya.
Louis mengatakan, pihaknya melakukan metode Horizontal Directional Drilling (HDD) atau pengeboran terarah horizontal di lokasi itu pada Jumat, 28 Juli 2023 malam. Rehabilitasi pipa pun sudah dilakukan. Namun, tanah di lokasi tersebut tidak kuat menahan tekanan pipa.
“Pipa yang sudah masuk tertanam itu pagi ini (panjang) 144 meter dari 246 meter, jadi kurang 102 meter. Sebenarnya sudah tinggal seperempatnya selesai, tapi ternyata di titik ini (tanah) tidak kuat menahan tekanan pipa, akhirnya meletus, padahal pipa sudah lewat,” jelas Louis.
Pihaknya akan melakukan pengkajian ulang terkait pengerjaan rehabilitasi pipa tersebut. Aspal yang menjulang di Pasar Kembang juga sedang dalam proses perbaikan.
“Hari ini kami lakukan perbaikan sampai pengaspalan. Kami upayakan hari ini harus selesai. Akan kami bahas lagi untuk penarikan pipa selanjutnya, metode yang terbaik seperti apa,” pungkasnya.
(SUR)