Santri Mudik, Penumpang Kapal Cepat Bawean Meningkat 80 Persen

Dishub Gresik memberikan fasilitas penjemputan gratis kepada santri yang mudik (Foto / Clicks.id) Dishub Gresik memberikan fasilitas penjemputan gratis kepada santri yang mudik (Foto / Clicks.id)

GRESIK : Menjelang bulan suci ramadhan para santri asal Bawean biasa pulang kampung. Hal itu terlihat dari naiknya penumpang kapal cepat tujuan pulau puteri itu. Sejak seminggu terakhir, Dinas Perhubungan Pemkab Gresik mencatat kenaikan penumpang sebanyak 80 persen.

Kepala Bidang Angkutan Dishub Pemkab Gresik Hufan Nur Dhianto mengatakan, sejak awal Maret peningkatan penumpang ke Bawean memang cukup tinggi. Namun puncaknya mendekati bulan puasa. Hal itu dikarenakan adanya arus mudik oleh para santri yang tersebar di pondok pesantren di seluruh Jawa Timur.

"Hingga Kamis (24/3) tiket ke Bawean sudah habis," katanya, Senin 21 Maret 2022.

Hufan mengatakan Kapal Cepat Express Bahari mengangkut sebanyak 224 penumpang Sabtu 19 Maret 2022. Kemudian di hari Minggu mengangkut 172 penumpang. “Sejak minggu kemarin penigkatan itu cukup terlihat signifikan. Dikarenakan puasa semakin dekat. Ini akan terjadi hingga akhir pekan depan,” ucapnya.

Baca juga : Diduga Dijadikan Tempat Pesta Ineks, Cafe Phoenix Kenjeran Digerebek

Menurut datanya, dibandingkan bulan Februari lalu, jumlah penumpang kapal cepat Gresik-Bawean meningkat sekitar 70-80 persen. Hufan mengaku, khusus untuk para santri diberikan subsidi tiket sebeaar Rp60 ribu. Sehingga para santri hanya membayar tiket sebesar Rp100 ribu saja dari harga normal Rp160 ribu.

Tidak hanya itu, Dinas Perhubungan juga memberikan fasilitas berupa penjemputan gratis untuk para santri di luar daerah. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Gresik Edy Hadisiswoyo mengatakan, layanan penjemputan gratis berlaku bagi santri yang mondok di wilayah Jawa Timur.

"Menjelang Ramadan ini penjemputan santri mulai dilakukan, sejak dua hari yang lalu (Jumat, 18/3). Dan ini akan berlangsung hingga menjelang Idul Fitri,” ucapnya.

Penjemputan dilakukan bertahap atau bergiliran, menyesuaikan jadwal libur dari ponpes. Untuk memfasilitasi pra santri itu, Dinas Perhubungan menyediakan 36 armada. Seperti diketahui, banyak warga Gresik yang nyantri di luar daerah. Layanan penjemputan gratis menjadi fasilitas bagi para santri untuk pulang kampung.


(ADI)

Berita Terkait