MADIUN: Ratusan warga mengungsi ke tempat yang aman setelah banjir melanda wilayah Kecamatan Pilangkencen, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu malam 14 April 2021.
Warga memutuskan mengungsi lantaran trauma peristiwa banjir hebat dua tahun silam. Takut terulang, warga mengungsi warga juga dengan membawa hewan ternaknya.
Banjir terjadi setelah sungai Jeroan yang melintasi Desa Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng meluap. Ratusan warga di Desa Purworejo dan Desa Bajulan, Kecamatan Saradan memilih meninggalkan rumahnya untuk menyelamatkan diri.
Warga mengungsi setelah pemukiman rumahnya terendam banjir setinggi satu meter. Selain anak - anak dan lansia, warga juga menyelamatkan hewan ternak mereka khawatir hilang terbawa arus banjir.
Bupati Madiun, Ahmad Dawami yang berada di lokasi banjir mengatakan pihaknya tengah mengidentifikasi penyebab banjir. Termusuk akan melibatkan Perhutani.
“Wilayah yang terendam banjir berada di hilir wilayah hutan milik Perhutani. Kita akan identifaskasi penyebabnya untuk membuat solusi agar tidak terjadi banjir lagi,“ ujarnya.
Belum diperoleh informasi apakah ada korban jiwa dalam peristiwa banjir yang kerap terjadi jika intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah Madiun ini.
(TOM)