SURABAYA: Satu lagi korban ambruknya wahana seluncuran Kenjeran Waterpark Surabaya dipulangkan setelah dinyatakan sembuh oleh tim dokter RSUD Dr Soetomo, Jumat pagi, 13 Mei 2022.
Khesid Lanang Ajie Nirwana, 13, masih terbaring di kursi ruang tamu di rumahnya kawasan Mojo III sawah, Kecamatan Gubeng, Surabaya. Didampingi ibunya, Suprihatin, sakit dan nyeri di bagian wajah dan sekujur tubuhnya masih terasaTerutama di bagian kaki, tangan dan punggungnya. Sebelumnya, Khesid sudah menjalani operasi kecil dan sejumlah jahitan di bagian wajah, paha dan lutut.
Khesid menceritakan awal mula pergi berlibur dan berenang bersama teman-temannya di Waterpark Kenjeran Park Surabaya. Sebelum kejadian ambruknya papan seluncuran kolam renang waterpark, pada Sabtu lalu, Khesid sudah melihat ada bagian dari papan seluncuran yang retak.
BACA: Sedih, Anak Korban Seluncuran Kenpark Alami Cacat Permanen
Namun, ia dan pengunjung tetap berceluncur dan seolah-olah tidak ada yang rusak. Tidak berapa lama, papan seluncur ambrol. Sedikitnya 16 orang pengunjung terjatuh dan terluka, termasuk di antaranya khesid.
Khesid mengaku menyesal atas musibah tersebut karena sebelumnya juga telah berbohong pada kedua orang tuanya. Ia pamit pergi dengan alasan bermain futsal bersama teman-temannya.
"Saya pamit mau main futsal tapi pergi ke kolam renang itu. Akhirnya jatuh. Saya tidak akan bohong lagi ke orang tua, " sesalnya.
Sementara tim dokter RSUD dr Soetomo Surabaya mengizinkan Khesid pulang ke rumahnya setelah dinyatakan sembuh. Hasil rontgen thorax dan foto scan juga bagus. Mamun operasi kecil dengan sejumlah jahitan yang dijalaninya memaksa khesid untuk beristirahat total di rumahnya. Sesekali orang tua khesid membantu jalan agar bisa berjalan normal kembali.
Di saat bersamaan, sejumlah anggota BPBD Pemkot Surabaya bersama sejumlah perwakilan dari kecamatan Gubeng dan kelurahan Mojo Surabaya datang memberikan bantuan dan dukungan moral bagi keluarga korban ambruknya seluncuran waterpark kenpark Surabaya.
Hingga saat ini, dari delapan korban yang masih dirawat di RSUD Dr Soetomo masih tersisa tiga orang. Sedangkan delapan korban di RSUD Dr Soewandhie seluruhnya sudah diizinkan pulang.
(TOM)