MALANG : Pandemi covid-19 membuat Jhossie Noventiego Perboyo memiliki waktu luang. Pelajar SMK di Kota Malang ini sukses membudidayakan gecko hias serta sejumlah hewan eksotik. Alhasil, pesanan dari konsumen di pulau Jawa pun terus berdatangan.
Di salah satu sudut rumahnya di kawasan Polehan Kota Malang inilah Jhossie melakukan aktifitas rutinnya. Ia merawat binatang gecko dan beberapa jenis hewan eksotis lain, seperti kura-kura sulcata, kadal monitor, serta ular.
Ide membudidaya hewan berkarakter dan berpenampilan unik ini muncul 6 bulan silam. Selama pandemi covid-19, siswa kelas 12 itu terpaksa mengikuti sekolah daring dari rumah.
"Banyak nganggur, lalu saya coba memelihara kura-kura hijau brazil," ungkapnya.
Menemukan keasyikan memelihara binatang ini membuat Jhossie ketagihan dengan membeli beberapa pasang indukan leopard gecko. Alasan, pemilihan binatang bernama latin eublepharis macularius ini karena mudah dibudidayakan dan minim perawatan.
"Cukup dengan memberinya makan 3 hari sekali, menjaga kebersihan kandang dan ketersediaan air minum, serta menjauhkannya dari paparan sinar matahari," terangnya.
Selama proses berkembangbiakan, pasangan jantan dan betina bakal ditempatkan di kandang terpisah. Jika proses pembuahan berhasil, sang gecko betina bakal bertelur 2 butir setiap 3 pekan sekali.
"Selanjutnya telur-telur tersebut ditempatkan di dalam sebuah wadah beralas pasir perlit untuk menjaga suhu dan kelembaban udara sekitarnya," imbuh Jhossie
Normalnya, bayi-bayi gecko tersebut menetas dalam kurun waktu 30 hari pengeraman tanpa alat bantu apapaun. Hanya saja suhu dan kelembaban udara yang tepat wajib dijaga.
"Bayi-bayi gecko dipasarkan ke sejumlah kota di pulau Jawa, seperti Surabaya, Malang dan beberapa kota di Jawa Barat," katanya.
Untuk 1 ekor bayi gecko dipatok harga kisaran Rp80 ribu hingga Rp250 ribu per ekornya. Semakin unik dan langka corak yang dihasilkan harga tersebut dapat berlipat ganda dan tembus angka jutaan rupiah.
"Selama pandemi, permintaan gecko hias dan hewan eksotis lainnya ini terus meningkat," pungkasnya.
(ADI)