Lewat Baliho Pantun, Warga Trenggalek Protes Jalan Rusak

Baliho pantun bernada protes terpasang di jalan berlubang/metrotv Baliho pantun bernada protes terpasang di jalan berlubang/metrotv

TRENGGALEK: Banyak cara dilakukan warga untuk menyuarakan aspirasinya. Di Trenggalek, Jawa Timur, warga memasang baliho  dan berbagai macam reklame untuk memprotes jalan rusak.  

Baliho berukuran besar ini terpasang di Desa Ngadimulyo,  Kecamatan Kampak. Sekilas tidak ada yang aneh dalam baliho ini, namun saat dibaca ternyata berisi pantun dan kritik pedas untuk bupati terkait jalan kabupaten yang kondisinya rusak.

Pemasangan baliho ini dilakukan oleh warga setempat karena kesal kepada pemerintah daerah yang tidak segera melakukan perbaikan jalan. Padahal kerusakan jalan milik kabupaten ini telah terjadi selama 8 tahun terakhir.  

BACA:  Mayat Pria Bertato Pistol Mengambang di Laut Pulau Gili Iyang Sumenep

    
"Rusaknya  jalan mengakibatkan akses masyarakat menjadi terganggu dan tidak nyaman. Warga berharap pemerintah segera melakukan perbaikan jalan yang rusak, " ujar Sumiarsih, salah satu warga.

Merespons aksi protes warga, Bupati Trenggalek Mochamad Nur arifin langsung turun meninjau lokasi jalan yang rusak.  Rencananya,  perbaikan jalan ini  telah dianggarkan sejak 2020.

"Sudah dianggarkan, namun gagal terealisasi akibat pengalihan anggaran untuk penanganan covid-19, pemerintah memastikan ruas jalan ini  akan dibangun pada 2024 melalui APBD induk, " ujarnya.

Selain itu, Bupati Trenggalek tidak mempersoalkan aksi kritik yang disampaikan warga karena dianggap sebagai bentuk aspirasi. Bupati juga merespons pantun kritik dengan pantun balasan.

 


(TOM)