Tak Terima Diputus, Pemuda Banyuwangi Lempar Bom Molotov Rumah Pacar

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

BANYUWANGI : SP (27) warga Desa Temuasri, Kecamatan Sempu, Banyuwangi terpaksa berurusan dengan polisi. Dia ditangkap usai melempar bom molotov ke rumah kekasihnya, NA (40). SP sakit hati lantaran diputus sang pacar.

Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarnapraja mengatakan, insiden pelemparan bom molotov itu dilakukan pada Kamis 12 Januari 2023. Ada dua bom molotov yang dilemparkan tersangka ke rumah korban. Satu bom berasal dari bahan botol anggur merah, sedangkan satu lainnya berasal dari botol minuman berenergi.

"Pengakuan pelaku bom molotov dibuat dengan memasukkan bahan bakar minyak jenis pertalite yang diambil dari tangki motor tersangka. Botol kemudian ditutup dengan kapas sintetis. Itu digunakan untuk dilemparkan ke rumah korban agar rumah korban terbakar," ujarnya.

Usai pembuatan molotov selesai, tersangka langsung berangkat ke rumah korban. Tepat di depan kediaman kekasihnya itu, ia berhenti dan bergegas menyulut molotov dengan korek api. "Molotov langsung dilempar ke arah rumah korban," katanya.

baca juga : Asik Pesta Sabu, Dua Gadis cantik digrebek Satreskoba polres Bangkalan

Kobaran api dari molotov membakar bagian teras rumah. Kursi yang terdapat di sana ikut terbakar. Beruntung, tak ada korban yang ikut terbakar akibat bom molotov itu.

Merasa diteror, korban melapor kejadian itu ke Polsek Srono. Dengan bukti yang cukup, anggota unit reskrim Polsek Srono menangkap pelaku dan membawanya ke kantor polisi. Proses pengungkapan kasus hingga penangkapan tersangka tak membutuhkan waktu yang lama.  

"Kurang dari 24 jam, pelaku sudah ditangkap. Pelaku diamankan untuk proses lebih lanjut," ucapnya.

Junaedi mengatakan, anggotanya telah menggelar olah tempat kejadian perkara di lokasi. Beberapa barang bukti telah diamankan. Termasuk serpihan botol yang dipakai untuk molotov.

 


(ADI)

Berita Terkait