BANGKALAN : Satu dari tiga korban pembacokan akibat konflik pemilihan kepala desa (Pilkades) di Bangkalan akhirnya meninggal dunia. Korban tewas saat dievakuasi ke rumah sakit karena luka bacok yang cukup serius. Hasil identifikasi polisi, korban meninggal atas nama Mayyis Abdullah (52), warga Desa Bulung, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan.
Sementara dua korban lainnya masih kritis dan masih menjalani perawatan di rumah sakit. Saat ini polisi masih memburu pelaku yang diduga berasal dari pendukung calon kepala desa lainnya. Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKBP Bangkit Dananjaya mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, kasus pembacokan tersebut murni karena masalah sengketa Pilkades di Desa Bator, Kecamatan Bangkalan.
"Pembacokan ini karena rivalitas pendukung calon," ujarnya.
Bangkit mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan atas kasus berdarah tersebut. Hasilnya, pelaku pembacokan telah teridentifikasi dan tengah diburu. Diketahui, tiga orang di bangkalan terkapar berimbah darah karena dibacok celurit orang tak dikenal.
baca juga : Wagub Jatim Emil Dardak Positif Covid-19, Kini Isolasi Mandiri
Insiden pembacokan terjadi setelah ketiga korban pulang dari aksi demo pilkades di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kabupaten Bangkalan.
Ketiga korban dihadang di tengah jalan dan dibacok bertubi-tubi saat keluar dari mobil.
(ADI)