“Masyarakat pengguna elpiji subsidi sebaiknya beli di pangkalan-pangkalan resmi karena harganya (pasti) HET (harga eceran tertinggi),” kata Salman, dikutip dari Antaranews, Rabu, 2 Agustus 2023.
Kenaikan harga tersebut banyak dikeluhkan oleh masyarakat Ponorogo. Harga tabung gas elpiji tiga kilogram naik hingga Rp22 ribu sampai Rp23 ribu. Padahal, gas elpiji tiga kilogram seharusnya dijual seharga Rp16 ribu hingga Rp17.500.
Salman meminta masyarakat melapor jika ada pangkalan yang menjual di atas HET. Ia juga memastikan pihaknya terus mengawasi pendistribusian gas elpiji tiga kilogram agar tidak ada penimbunan dan penjualan sesuai ketentuan HET yang ditetapkan pemerintah.
“Silakan melapor ke kami (Pertamina) jika ada pangkalan yang menjual di atas HET,” lanjutnya.
Salman menyebut, pihaknya akan menambah jumlah pangkalan di Ponorogo agar distribusi tabung gas elpiji tiga kilogram lebih merata dan mudah dijangkau seluruh masyarakat. Saat ini, jumlah pangkalan resmi di Ponorogo yakni sebanyak 751 unit.
“Yang pangkalan besar akan kami pecah lagi supaya bisa lebih merata sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkan elpiji subsidi,” tutur Salman.
Pihaknya juga akan melakukan evaluasi terhadap pangkalan elpiji di Ponorogo terkait penyaluran tabung gas elpiji tiga kilogram sesuai dengan ketentuan atau tidak.
(SUR)
