“Saat itu kami sedang ngopi di sekitar waduk. Lalu, saat enak-enak ngopi main HP, tiba-tiba korban bilang kalau kuat menyeberang dari utara ke selatan,” kata teman korban, M Eko Saputra, Minggu 14 Maret 2021.
Keinginan korban sebenarnya sudah dilarang, namun tetap saja terjun dan berenang untuk menyebrang waduk tersebut. Nah, sampai di tengah waduk, korban berusaha mengambil nafas, naun tidak sampai. Sehingga ditolong salah satu temannya, M Iskak.
“Tapi temannya M Iskak juga tidak kuat, terus ditolongin dua orang. Dia tidak berteriak minta tolong dan melambaikan tangan. Badannya sudah tenggelam separuh. Terlihat tidak kuat,” tuturnya.
Kapolsek Mojosari Kompol Heru Purwandi membenarkan bahwa korban tenggelam setelah berenang.
“Ya memang betul ada korban, kita juga sudah memintai tiga orang saksi. Korban menceburkan diri dari sisi utara,” ungkapnya
Heru mengatakan tenggelamnya korban berawal saat bersama tiga orang temannya, Akmad Fakhrur Rozy, Eko Saputra dan M Iskak. Mereka nongkrong di sebuah warung kopi (warkop). Entah apa pemicunya, korban tiba-tiba ingin berenang dan menceburkan ke waduk.
“Kejadiannya menjelang Maghrib, tahu-tahu korban ini berenang ingin menyebrang Waduk Long Storage Kalimati dari sisi utara. Korban tidak kuat sehingga teman korban yang bernama M Iskak mencoba mencoba menolong, namun tidak kuat juga sehingga warga yang melihat berusaha menolong,” katanya.
Saat warga berusaha menolong, lanjut Kapolsek, posisi korban sudah ada di tengah waduk yang memiliki kedalaman lima hingga tujuh meter tersebut. Saat hendak ditolong, nafas korban tidak kuat akhirnya tenggelam. Karena kondisi gelap sehingga pencarian dilanjutkan hingga hari ini.
(ADI)