MALANG : Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Malang antusias menjalankan ibadah Ramadan. Setiap hari mereka meluangkan waktu selama empat jam untuk bertadarrus dan mengaji bersama. Hasilnya mereka bisa mengkhatamkan Alquran hingga empat kali dalam sehari.
Lantunan ayat suci Alquran mengalun merdu dari warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Sukun, Malang. Sejak awal Bulan Ramadan, sebanyak 60 warga binaan di lapas ini bertadarus bersama di aula. Kegiatan ini digelar setiap hari mulai pukul 10.00 WIB hingga 14.00 WIB.
Sebanyak 60 warga binaan ini dibagi menjadi 15 kelompok. Masing-masing empat orang mengkhatamkan empat juz setiap harinya, sehingga minimal warga binaan bisa khatam Alquran 2 sampai 4 kali setiap hari. Bagi warga binaan, melewati Bulan Ramadan di balik jeruji besi tentu bukan hal mudah.
Kerinduan pada keluarga sudah menumpuk. Apalagi di masa pandemi, mereka tidak bisa dikunjungi secara tatap muka oleh keluarga maupun kerabat. Karena itu, mengisi waktu dengan memaksimalkan ibadah menjadi solusi tepat untuk menenangkan hati mereka.
"Alhamdulillah, kami bersyukur diberi fasilitas untuk bisa tadarus dan menjalankan ibadah Ramadan, meski di dalam penjara. Mudah-mudahan jadi berkah," kata salah seorang warga binaan, Sri Bur Kudri, Kamis 22 April 2021.
Pihak lapas perempuan sukun mengatakan, tadarus Alquran secara bersama ini menjadi sarana warga binaan bertobat dan meningkatkan iman dan taqwa warga binaaan.
"Ada 60 orang yang mengikuti kegiatan ini. Waktunya 4 jam setiap hari. Mudah-mudahan ini mejadi sarana menambah keimanan dan ketaqwaan mereka. Begitu bebas nanti, mereka menjadi pribadi yang salehah," kata Kepala Lapas Perempuan Sukun IIA Malang Tri Anna.
(ADI)