Permintaan Ikan Koi Meningkat Saat Pandemi

Budidaya ikan koi Kediri mulai diakui sejumlah daerah di pulau jawa (Foto / Metro TV) Budidaya ikan koi Kediri mulai diakui sejumlah daerah di pulau jawa (Foto / Metro TV)

KEDIRI : Keunggulan budidaya ikan koi di Kediri mulai diakui di pasaran pulau jawa. Hal ini membuat pembudidaya ikan jenis makin semangat. Seperti warga di Desa Pranggang, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri. Kawasan ini menjadi sentra ikan koi lantaran penduduk setempat menggeluti usaha ini.

Suryo (48) misalnya, sudah 20 tahun terakhir ia menjadi petani ikan koi. Tak heran, kini hasil budidayanya telah menembus pasaran berbagai daerah, seperti Blitar, Tulungagung, Banyuwangi, Bandung, Jakarta, hingga kota-kota besar lainnya.

Di atas lahan seluas 1 hektare yang dimilikinya, Suryo mengaku mampu menghasilkan ratusan hingga ribuan ikan koi berkualitas dari berbagai jenis. Mulai dari jenis Showa, Kohaku, Sanke, Tancho, Shiro, Goromo dan jenis ikan koi berkelas lainnya.

Dalam penjualnnya, Suryo mematok harga mulai dari Rp 20 Ribu hingga Jutaan.

“Untuk harga ikan koi mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 5 Juta, tergantung dari jenis dan keistimewaan dari ikan koi tersebut,” ungkapnya.

Bahkan selama masa pandemi covid-19, angka permintaan ikan koi justru mengalami peningkatan. Bersamaan dengan itu, omzet penjualannya pun juga mengalami peningkatan hingga Rp 30 juta setiap bulannya.

"Peningkatan terjadi mungkin karena faktor banyaknya orang yang bekerja dari rumah, dan untuk mengusir kejenuhan, mereka memelihara ikan hias,” ungkapnya.

 


(ADI)