Banyuwangi: Bupati Ipuk Fiestiandani meresmikan sebuah Rumah Bersalin di Puskesmas Pembantu Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Rumah Bersalin tersebut memiliki fasilitas kesehatan khusus untuk ibu hamil dan melahirkan di pelosok desa itu.
“Desa Sarongan lokasinya di tengah kawasan hutan dan perkebunan. Ini komitmen kami untuk memberikan sarana prasarana kesehatan bagi masyarakat Sarongan dan sekitarnya. Kami bersyukur bertemu orang-orang yang tepat dan membantu kami membangun fasilitas kesehatan ini,” kata Bupati Ipuk, dikutip dari Antaranews.com, Rabu, 27 Juli 2022.
Ia berpendapat bahwa Rumah Bersalin di Desa Sarongan ini dibangun hasil gotong royong dari banyak pihak, mulai dari Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Surabaya, Pusat Studi dan Pengembangan SDM (PSPSDM) Mataram, Pemkab Banyuwangi, Desa Sarongan, dan warga desa setempat.
Baca Juga: Kajati Jatim Resmikan 20 Rumah Restorative Justice di Sidoarjo
Bupati Ipuk mengaku bersyukur karena Rumah Bersalin yang berjarak sekitar 80 kilometer dari Kota Banyuwangi tersebut sudah dapat beroperasi setelah satu tahun mulai dibnagun.
“Terima kasih kepada PSPSDM Mataram dan warga Desa Sarongan yang bekerja keras membangun Rumah Bersalin ini. Tentu juga, Konjen Jepang di Surabaya, semoga ini bisa mempererat hubungan antara Jepang dan Indonesia,” katanya.
Sebelumnya, fasilitas kesehatan untuk ibu hamil, khususnya yang berisiko tinggi belum lengkap di desa tersebut. Ibu hamil berisiko tinggi (bumil risti) harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Genteng yang lokasinya sekitar 50 kilometer dari Desa Sarongan.
Karena dari kondisi tersebut, membuat Rumah Bersalin ini dibangun di Desa Sarongan yang di mana ini bisa mencakup Desa Kandangan dan desa-desa di sekitarnya. Rumah Bersalin ini juga memiliki fasilitas ruang nifas, ruang bersalin, ruang bayi, ruang KIA, ruang periksa, incubator, USG, dan fasilitas lainnya.
Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Surabaya, Takeyama Kenichi, Direktur PSPSDM Mataram, Nur Ahmad Yani, dan juga aparatur Desa Sarongan turut hadir dalam peresmian Rumah Bersalin itu.
Takeyama Kenichi sendiri mengaku senang karena dapat membantu warga Banyuwangi. Ia juga mengaku menyukai Banyuwangi dan sudah tiga kali datang ke Kabupaten ujung timur Pulau Jawa tersebut.
“Semoga dengan Rumah Bersalin ini semakin banyak warga mendapat fasilitas medis yang tepat,” kata Takeyama.
Direktur PSPSDM Mataram, Nur Ahmad Yani mengungkapkan Rumah Bersalin ini merupakan bangunan yang tidak terpakai. Dalam proses pembangunan, masyarakat Desa Sarongan saling bahu membahu untuk membongkar bangunan.
“Pembangunan Rumah Bersalin ini merupakan wujud gotong royong banyak pihak. Kami berterima kasih dengan banyaknya dukungan akhirnya Rumah Bersalin ini bisa berdiri dan beroperasi. Pemkab Banyuwangi memperbaiki dan membangun saluran irigasi. Selain itu pemkab juga membangun fasilitas IPAL,” kata Yani.
(SUR)