BANYUWANGI : Anggota keluarga penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee yang tenggelam di Selat Bali, panik dan bertahan di posko penyelamatan di Pelabuhan Ketapang, Kamis 1 Juli 2021. Mereka menunggu kabar keluarga, termasuk dua balita yang tidak masuk dalam daftar manifes kapal. Mereka berharap besar, Tim SAR gabungan bisa menemukan anggota keluarganya.
Sebab, hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai kondisi keluarga mereka yang ikut bersama KMP Yunicee yang tenggelam. Menurut salah satu keluarga korban, Yogi, ada satu keluarga terdiri atas suami istri dan tiga anak remaja beserta dua balita yang turut menjadi korban tenggelamnya KMP Yunicee.
Pada insiden tersebut, saudara perempuannya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia bersama anak remajanya. Sedangkan saudara laki-laki masih dalam pencarian. Sementara dua anak balitanya yang tidak masuk daftar manifes masih hilang.
BACA JUGA : 4 Kapal TNI AL Dikerahkan Mencari Penumpang KMP Yunicee
"Tante saya sudah ditemukan meninggal bersama anak pertamanya. Untuk yang tiga, termasuk dua balita belum. Mereka ada dalam kapal, tapi tidak masuk manifes," katanya.
Hingga saat ini, data manifes penumpang KMP Yunicee sebanyak 56 penumpang terdiri atas 41 penumpang umum dan 15 ABK. Sementara, pihak pelabuhan telah merubah posko penyelamatan menjadi posko tanggap darurat KMP Yunice dengan memasang daftar nama korban KMP Yunicee di ruang tunggu pelabuhan ASDP Ketapang.
Informasi yang dihimpun, sebanyak 46 penumpang ditemukan terdiri dari 37 penumpang selamat dan tujuh penumpang lainnya meninggal dunia. Sedangkan 12 penumpang masih belum ditemukan.
(ADI)