CLICKS: Pandemi Covid-19 belum berlalu, warga Kazakhstan kini diserang wabah aneh, bernama Sleepy Hollow. Wabah ini membuat orang bisa tertidur hingga berhari-hari!
Biasanya, orang tidak hanya semalaman. Normalnya 6 sampai 8 jam. Kalau lebih dari 10 jam ini saja pasti kamu bisa merasa pusing. Tapi di Kazahkstan ratusan bisa sampai tidur berhari-hari, kok bisa?
Kantor Berita Kazakhstan Azkh, mengabarakan wabah ini terjadi di Desa Kalachi, Kazahkstan. Setidaknya 160 orang sudah menjadi korban. Meski terlihat menyenangkan karena membuat korbannya beristirahat sangat lama, tetap saja otoritas kesehatan setempat khawatir hal ini bisa memicu kematian!
Sebenarnya, wabah ini bukan pertama kali ini saja muncul. Pada 2013 lalu, pemerintah sudah melaporkannya. Hanya, baru kali ini pemerintah menemukan sumber awal dari wabah ini.
BACA: Cuaca Tak Menentu, Ini Doa Ketika Mendengar Petir dan Gemuruh
Menteri Kazakhstan Berdybek Saparbayev, mengatakan di Desa Kalachi serta Desa Karasnogorsky, ada tambang uranium. Tambang ini melepaskan karbon monoksida yang cukup tinggi.
Penyebab sleepy hollow adalah gas yang dikeluarkan tambang uranium. Penyebab sleepy hollow adalah gas yang dikeluarkan tambang uranium.
“Penyebab penyakit telah ditetapkan. Ini dipicu oleh karbon monoksida. Dulu ada tambang uranium di daerah itu, yang sekarang sudah ditutup. Kadang tambang itu melepaskan karbon monoksida dan hidrokarbon, mungkin juga metana dalam konsentrasi tinggi. Saat itulah wabah sleepy hollow ini terjadi,” jelas Saparbayev.
Akibat dari hal ini, pemerintah pun memutuskan untuk memindahkan warga dari kedua desa tersebut ke lokasi lain yang tidak terkena paparan karbon monoksida, hidrokarbon, hingga metana lagi.
Dari catatan sejaran, Krasnogorsky sejak dulu memang dikenal sebagai kota pertambangan. Populasinya memang nggak banyak, yakni sekitar 6.500 orang saja sehingga dianggap setara dengan desa di Indonesia.
Saat Uni Soviet gencar mengadakan program nuklir di masa 1960-an, kota ini dianggap sebagai penyedia uranium. Meski begitu, kini tambang uranium di sana sudah resmi ditutup.
(TOM)