Kenang Perjuangan Pahlawan, Berikut 5 Rekomendasi Film di Hari Kemerdakaan RI

Poster film Battle of Surabaya (Foto / Istimewa) Poster film Battle of Surabaya (Foto / Istimewa)

SURABAYA : Film perang Indonesia dapat menjadi rekomendasi merayakan HUT ke-76 RI. Deretan film ini dapat mengingatkan akan perjuangan pahlawan yang telah gugur untuk kemerdekaan Indonesia. Sineas Indonesia telah berulang-kali menggarap film tentang kemerdekaan Indonesia. Dari menunjukkan sisi patriotisme para pahlawan hingga sisi kelam perang kemerdekaan, perjuangan bangsa ini nampak telah dikupas habis oleh para penulis dan sutradara.

Berikut ini adalah lima rekomendasi film perang Indonesia yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Merah Putih (2009)

Merah Putih adalah film pertama dari Trilogi Merdeka dan disutradarai oleh Yadi Sugandi. Film ini merupakan adaptasi dari propaganda Jepang berjudul Air dan Api yang dirilis pada tahun 1943 silam. Film ini mengisahkan tentang para pejuang bernama Amir, Tomas, Dayan, Soerono, dan Marius yang mengikuti latihan militer di Semarang, Jawa Tengah.

Ketika Belanda menyerbu barak para kadet dan membunuh sebagian besar pejuang, mereka yang tersisa harus mewakili kawan-kawan untuk bergerilya di pedalaman Jawa. Film ini dibintangi oleh Lukman Sardi , Darius Sinathrya , Donny Alamsyah , Zumi Zola , dan Reuku Rifnu Wikana .

2. Darah Garuda (2010)

Film ini adalah sekuel dari Merah Putih dan masih disutradarai oleh Yadi Sugandi. Bagian kedua Trilogi Merdeka ini mengisahkan tentang para kadet yang bergerilya di pulau Jawa pada tahun 1947. Meski sering terpecah karena latar belakang sosial, budaya, dan agama, empat kadet harus bersatu untuk menjalankan sebuah misi nekat menyerbu kamp tawanan milik Belanda dan membebaskan para perempuan yang ditahan di sana.

Ketika misi berlangsung, banyak pihak separatis maupun pengkhianat yang berusaha menggagalkan misi mereka dan mengirim mereka langsung ke petinggi tentara Belanda. Film ini masih dibintangi oleh Lukman Sardi, Darius Sinathrya, Donny Alamsyah, dan Teuku Rifnu Wikana serta diramaikan Atiqah Hasiholan .

3. Hati Merdeka (2011)

Merupakan bagian terakhir Trilogi Merdeka, Hati Merdeka kembali disutradarai oleh Yadi Sugandi dan kali ini dibantu Conor Allyn. Melanjutkan film sebelumnya, setelah misi yang berakhir tragis para pejuang harus kembali mendapatkan ujian dengan kemunduran pemimpin mereka dari Angkatan Darat. Tanpa pemimpin, para kadet pun beranjak ke Bali untuk membalas dendam kepada Belanda.

Dengan Tomas yang ditunjuk sebagai pemimpin baru dari tim ini, mereka harus menyelamatkan warga dari kekejaman tim-tim tentara Belanda yang ditempatkan di sana. Film terakhir ini masih dibintangi oleh Lukman Sardi, Darius Sinathrya, Donny Alamsyah, dan Teuku Rifnu Wikana serta diramaikan Rahayu Saraswati dan Ranggani Puspandya .

4. Soekarno (2013)

Merupakan film biografis yang mengisahkan penangkapan Soekarno pada tahun 1931, film Soekarno menampilkan perjalanan sang Bapak Bangsa dari masa kecilnya hingga detik-detik Proklamasi. Setelah menulis orasi Indonesia menggugat, dirinya pun diasingkan ke Bengkulu oleh Belanda. Istirahat sejenak dari politik, Soekarno mulai jatuh hati pada Fatmawati meski ia telah memiliki istri.

Konflik asmara dan politik mulai memenuhi kehidupan Soekarno, terutama dengan datangnya Jepang yang berniat mengambil alih okupasi Belanda. Film ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan dibintangi Ario Bayu , Maudy Koesnaedi , Tika Bravani , Lukman Sardi, Ferry Salim , dan Sujiwo Tejo .

5. Battle of Surabaya (2015)

Battle of Surabaya adalah sebuah film animasi garapan MSV Pictures. Film ini mengisahkan Musa, remaja tukang semir sepatu yang menjadi kurir di tengah perjuangan pejuang Surabaya dalam pertempuran 10 November 1945. Dipercaya membawa pesan berisi sandi rahasia, Musa harus kehilangan banyak harta dan orang-orang terdekat demi menjalankan tugas tersebut.

Disutradarai oleh Aryanto Yuniawan, Battle of Surabaya berhasil memenangkan banyak penghargaan dalam ajang internasional. Film ini diisi suara oleh Ian Syahbani , Maudy Ayunda , dan Reza Rahadian .


(ADI)

Berita Terkait