SURABAYA : Ribuan buruh akan berdemo pagi ini. Demo tersebut merupakan penolakkan kenaikan UMP yang sudah digedok Pemprov Jatim. Sebanyak 3200 personil akan dikerahkan Polda Jawa Timur guna mengawal dan mengamankan jalannya aksi demo tersebut.
Sebanyak 3200 personil gabungan dari TNI-Polri dan Satpol PP disiapkan untuk mengawal jalannya aksi demonstrasi buruh ini, yang rencananya akan diikuti dari berbagai daerah di Jawa Timur, diantaranya dari Sidoarjo, Gersik, Malang, Pasuruan, Jember dan Surabaya. Para buruh yang bergabung dari berbagai organisasi tersebut dijadwalkan berkumpul di frontage road Jalan Ahmad Yani.
Personil gabungan akan disiagakan di pintu masuk Surabaya, kawasan Industri, exit Tol dan titik-titik kumpul masa aksi, dalam rangka pengawalan dan pengamanan, agar aksi unjuk rasa tersebut dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar.
Selain itu, petugas kepolisian juga akan melakukan rekayasa lalulintas agar tidak mengganggu aktivitas warga Surabaya. Namun warga Surabaya juga dihimbau untuk sementara menghindari jalan Gubernur Suryo, atau Gedung negara grahadi, karena petugas akan melakukan penutupan jalan pada lokasi demo tersebut.
Baca Juga : Dok, UMP Jatim 2022 Ditetapkan Rp1,89 Juta
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan untuk mengantisipasi terjadinya hal hal yang tidak diinginkan dari elemen lain, selain buruh. Petugas juga telah membentuk tim khusus untuk memisahkan dan berkoordinasi dengan koordinator aksi serta melakukan pengamanan pada obyek vital juga melaksanakan patroli ke lokasi perusahaan.
“Kami menyiapkan tim khusus yang memantau kelompok – kelompok di luar buruh yang akan berdemo, nantinya kita akan pisahkan, dengan melakukan koordinasi dengan korlapnya dan pengamanan obyek vital serta patroli ke perusahaan,” tandasnya.
Kombes Gatot juga menghimbau kepada peserta demo untuk melaksanakan kegiatannya dengan tertib dan tidak melakukan kegiatan yang dapat merugikan masyarakat, khususnya warga Surabaya. “Kita berharap demo yang dilakukan oleh para buruh ini bisa berjalan dengan aman dan tertib. Selain itu diharapkan peserta demo juga tidak melakukan kegiatan yang dapat merugikan masyarakat Surabaya dalam beraktivitas,” pungkasnya.
(ADI)