JEMBER : Seorang janda di Jember tewas dibunuh di kamar mandi, Selasa 18 Januari 2022. Korban bernama Dyah Budi Pritasari (48) warga Kampung Oseng, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang tewas dengan luka sayatan di leher. Sementara ibu korban, Hartana (70) juga mengalami luka dan mengeluarkan darah dari hidung.
Belum diketahui motif pembunuhan dan pengainiayaan sadis ini. Dugaan sementara karena perampokan. Namun, polisi masih melakukan penyelidikan. Berikut 5 fakta-fakta dibalik pembunuhan sadis itu:
1. Pelaku Nyaru Tukang Listrik
Pelaku pembunuhan Hafid Prasetyo masuk ke rumah korban Kampung Oseng, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang dengan menyamar sebagai tukang listrik. Pengakuan itu disampaikan pelaku saat bertemu ibu korban Hartana. Namun, belum sempat dipersilakan masuk, pelaku langsung memukul korban dan menyekapnya. Tak berhenti di situ, pelaku juga menghabisi korban yang juga guru les piano Dyah Budi Pritasari.
2. Pelaku Tunggal
Pelaku pembunuhan sadis mendatangi rumah korban seorang diri. Dia membawa menggunakan motor Honda Beat P 2279 SU. Dugaan sementara, pelaku mengetahui situasi lingkungan rumah yang sepi, termasuk korban yang hanya tinggal berdua dengan ibunya yang sudah lanjut usia.
3. Pelaku Bunuh Korban dengan Pisau
Pelaku membawa senjata tajam jenis pisau untuk membunuh korban. Pisau tersebut dihunuskan ke bagian leher korban hingga mengalami luka cukup parah. Pisau itu pula yang digunakan pelaku melawan warga saat berusaha menangkapnya. Bahkan gegara pisau tersebut, salah satu warga yang juga ketabat korban terluka di bagian leher. Beruntung luka korban tidak parah, sehingga masih selamat.
Baca Juga : https://www.clicks.id/read/EMQVnE-pria-di-jember-mengamuk-bunuh-1-perempuan-3-orang-terluka
4. Polisi Dalami Kemungkinan Perampokan
Dugaan sementara pembunuhan sadis tersebut dilatarbelakangi perampokan. Namun, polisi masih melakukan penyelidikan. Hingga kemarin, polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa pelaku, Hafid Prasetyo yang berhasil ditangkap warga sesaat setelah kejadian.
Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo mengatakan belum memastikan motif kasus pembunuhan dan penganiayaan tersebut, termasuk kemungkinan pelaku dan korban saling mengenal. "Semua masih kami dalami. Apakah ada barang yang hilang dan jenisnya apa. Nanti akan kami sampaikan. Sekarang masih pendalaman," katanya.
Sementara itu, korban tewas langsung dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi dan pelaku dibawa ke Mapolres Jember.
5. Korban Tewas Guru Les Piano
Korban tewas Dyah Budi Pritasari berprofesi sebagai guru les piano. Aktivitasnya lebih sering di rumah atau ke tempat anak didiknya. Korban juga hanya tinggal berdua dengan ibunya. Sebab, suaminya sudah meninggal dunia beberapa waktu lalu.
(ADI)