Surabaya: Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Jawa Timur, Muhlis Natsir memastikan layanan karantina semakin cepat. Terutama layanan fumigasi dan pemeriksaan kulit mentah garaman yang akan digelar di Tempat Pemeriksaan Karantina (TPK) pada kawasan lini satu di Pelabuhan Tanjung Perak.
"Selain mempercepat proses cleareance di pelabuhan, juga diterapkan Single Billing yang dapat menghentikan perang tarif di antara fumigator," kata Muhlis dikutip dari Medcom.id pada Selasa, 19 Maret 2024.
Muhlis mamaparkan bahwa TPK tidak hanya untuk perlakuan fumigasi, tetapi juga pemeriksaan kulit mentah garaman. TPK bisa digunakan secara penuh di PT Terminal Petikemas Surabaya dan PT Terminal Teluk Lamong-Pelabuhan Tanjung perak.
"Sebelumnya butuh waktu lebih dari tiga hari karena dilakukan di luar area lini satu, sekarang pemeriksaan karantina dapat diselesaikan kurang dari satu hari,"ujar Muhlis.
Peresmian TPK di wilayah lini satu Pelabuhan Utama Tanjung Perak sebagai strategi Barantin untuk mengejar target hijau di Pelabuhan Tanjung Perak dalam penilaian Stranas-PK.
Bermacam Indikator perbaikan terus digarap oleh semua entitas pelabuhan supaya bisa berubah dari zona kuning. Adapun indikator penilaian Barantin dalam BKHIT Jawa Timur yaitu pemeriksaan media pembawa dan komoditas pertanian serta perikanan dengan klasifikasi ‘low risk’ dan ‘medium risk’ yang harus diselesaikan di lini satu.
"Layanan ini telah kami kenalkan kepada pelaku usaha melalui soft launching dan sosialiasi sebelumnya, dan mendapat sambutan yang baik," tutur Muhlis.
Sementara itu, Ketua Aspphami Edy Purwanto ikut hadir dalam acara peresmian kali ini untuk memberikan apresiasi terobosan layanan karantina.
"Ini menjadi dorongan positif terhadap dunia usaha," papar Edy.
TPK yang digelar oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero) adalah wujud nyata dari semua entitas Pelabuhan Tanjung Perak untuk memperbaiki ekosistem logistik dalam rangka peningkatan daya saing perekonomian nasional. Pelabuhan Utama Tanjung Perak masuk ke dalam target Stranas-PK dengan 46 Pelabuhan Laut dan 6 Bandar Udara di seluruh indonesia
"Sesuai dengan arahan Kepala Barantin, Karantina Jawa Timur siap berkolaborasi dengan semua pihak guna mencapai target zona hijau Stanas-PK di Pelabuhan Tanjung Perak," terang Muhlis.
(SUR)