Identitas Dokter Gadungan di Surabaya Terungkap usai Validasi Dokumen

Ilustrasi dokter. Pngtree Ilustrasi dokter. Pngtree

Surabaya: Identitas  Susanto, dokter gadungan di Rumah Sakit PHC. terungkap setelah menjalani proses validasi dokumen pegawai. Direktur Utama PT Pelindo Husada Citra (PHC) Dokter Sunardjo membenarkan kasus ini.

Pihak PT PHC mengatakan, dokter gadungan itu tidak ditempatkan di Rumah Sakit PHC untuk melayani pasien. Ia juga mengeklaim bahwa Susanto merupakan pekerja waktu tertentu khusus di klinik OHIH milik PT PHC.

“Ini yang terindikasi melakukan penipuan dengan memalsukan dokumen kepegawaian merupakan pekerja waktu tertentu di PHC khusus di klinik OHIH atau klinik perusahaan yang tidak pernah ditempatkan dan melayani pasien di Rumah Sakit PHC,” terang Sunardjo, dilansir dari Metro TV News, Rabu, 13 September 2023.

Awal perekrutan dokter terjadi pada 2020 dan ditempatkan di klinik perusahaan. Ruang lingkup pekerjaannya bergabung di satu perusahaan dengan bantuan paramedis dan hiperkes (hygiene perusahaan, ergonomi, dan kesehatan). Dia juga bertugas di bawah supervisi dari dokter K3 perusahaan.

Kasus ini terbongkar ketika masa kontrak dokter memasuki masa akhir pada Juni 2023. Selanjutnya, manajemen PT PHC melakukan proses rekredensial guna memastikan seluruh dokumennya valid. Seperti Surat Tanda Registrasi (STR), Surat Izin Praktik (SIP), dan sebagainya.

Saat itu kepala klinik RS PHC meminta dokumen-dokumen persyaratan dari Susanto. Dokumen yang dikirim dalam bentuk soft file berbeda dari bentuk fisiknya.

“Kalau yang pertama asli, benar, yang kedua ini baru beda. Fotonya (Dokter Anggi) diganti dengan fotonya dia (Susanto). Fotonya dia. Ditemukan di website KKI.go.id di situ beda. Kemudian masa berlaku STR itu juga beda,” kata Imron Soewono, Corporate Secretary PT PHC.

Kemudian kepala klinik melaporkan kecurigaannya ke bagian sumber daya manusia (SDM) dan diteruskan ke manajemen. Investigasi pun dilakukan oleh pihak SDM dan klinik. Pihak manejemen memanggil yang bersangkutan, tapi Susanto tidak hadir.

Manajemen PT PHC bekerja sama dengan perusahaan tempat dokter gadungan itu dengan mengganti dokter perusahaan dan mengevaluasi pemeriksaan kesehatan dasar kepada para pekerja.

PT PHC melaporkan kejadian ini ke kepolisian dan kasusnya sudah diproses hukum. Yang bersangkutan diharapkan bersikap kooperatif dan menghormati proses hukum yang berlaku.


(SUR)