Berangkat Coblosan, Calon Kepala Desa di Bangkalan Jalani Ritual Tamparan

Tangkapan layar saat salah satu calon Kades di Bangkalan melakukan ritual tamparan (Foto / Istimewa) Tangkapan layar saat salah satu calon Kades di Bangkalan melakukan ritual tamparan (Foto / Istimewa)

BANGKALAN : Video adik kakak calon kepala desa (kades) menjalani ritual tamparan sebelum berangkat ke tempat coblosan viral di media sosial. Selain memohon restu, konon ritual itu juga dilakukan agar menang dalam kontestasi.

Pada video itu, calon kades Desa Galis, Jaka Yudha Satria terlihat mencum kedua kaki sang ibu, Hj Muslimah, setelah itu dibalas oleh sang ibu dengan tamparan di pipi berkali-kali. Prosesi itu kemudian diakhiri dengan mencium tangan.

Hal sama juga terlihat pada potongan video kedua yang memperlihatkan calon kepala Desa Longkek-Bangkalan, Ganda Putra Satria. Pada video itu, dia terlihat merebahkan diri, lalu dilangkahi oleh ibunda nya beberapa kali. Setelah itu, Ganda menerima usapan di wajahnya dan dilanjutkan dengan tamparan di pipinya beberapa kali. Prosesi unik calon kades ini diakhiri dengan mencium tangan sang bunda.

baca juga : Rawan Carok, Pilkades di Bangkalan Dijaga Ribuan Polisi

Kedua calon kades ini merupakan saudara kandung (kakak adik). Keduanya mencalonkan diri sebagai kades di dua desa berbeda. Diketahui, pilkades serentak di Bangkalan ini mendapat perhatian tersendiri dari pihak keamanan. Bahkan, Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf bersama petinggi Polda Jatim turun langsung ke sejumlah desa untuk memantau lokasi.

Sedikitnya 5.000 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan Pilkades serentak di 147 desa di Kabupaten Bangkalan. Pangdam berharap, proses pilkades serentak di Bangkalan bisa berjalan lancar dan menghasilkan kepala desa yang benar-benar mengabdi kepada rakyatnya.

"Semoga semua berjalan aman dan lancar. Untuk kepala desa yang terpilih harus bisa menjalankan tugas dengan baik, bekerja untuk kesejahteraan rakyat. Bukan bekerja untuk kepentingn kelompok dan keluarganya," katanya.

 


(ADI)