Tulungagung Bangun Kompleks Makam Mewah

Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, melakukan peletakan batu pertama pembangunan pemakaman elite Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, melakukan peletakan batu pertama pembangunan pemakaman elite "Shangrila Memorial Park

TULUNGAGUNG: Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, melakukan peletakan batu pertama pembangunan pemakaman elite "Shangrila Memorial Park" di Desa Ngepoh, Kecamatan Tanggunggunung, Senin 19 Juni 2023.

Orang nomor satu di Tulungagung itu berharap, pengembangan kawasan di wilayah selatan Kota Tulungagung yang cenderung bergunung dan "kering" bisa menstimulasi geliat ekonomi masyarakat sekitar.

"Semoga bisa meningkatkan perekonomian warga sekitar," kata dia dalam pidato sambutan acara itu.

Ekspektasi itu, menurutnya, tidak berlebihan mengingat luasan lahan untuk pengembangan kawasan pemukiman elite tergolong luas, yakni mencapai 110 hektare.

Ia optimistis kompleks pemakaman elite yang didukung salah satu investor bidang properti nasional itu menjadi yang terbesar dan pertama di Jawa Timur.

BACA: Syarat Baru, Bikin SIM Wajib Punya Sertifikat Mengemudi

Nantinya, di atas lahan tersebut bakal dilengkapi aula, gerai makanan cepat saji, tempat bermain, tempat parkir, dan kompleks pemakaman dari berbagai agama.

Sementara Direktur Utama Shangrila Memorial Park Yoseph Santoso mengatakan wilayah Tulungagung dipilih karena potensi yang dimilikinya cukup baik.

Lokasi yang dipilih dinilai juga sangat baik sehingga diprediksi bisa memberikan nilai tambah bagi Sangrila Memorial Park yang dibangun di atas lahan seluas 110 hektare ini.

"Kenapa Tulungagung, karena memang ada potensinya dan kami punya aset yang cukup layak di sini, makanya kami bangun di Tulungagung," ucapnya.

Yoseph memastikan untuk memperkerjakan warga lokal sehingga kehadiran Shangrilla Memorial Park bisa mengangkat perekonomian masyarakat.

"Sebagian besar adalah warga Ngepoh, warga sekitar sini," katanya.

Pengerjaan kawasan pemakaman elit ini akan dilakukan bertahap  tiap lima tahun dan disesuaikan dengan nilai inflasi berjalan. Diperkirakan pembangunan total akan memakan waktu hingga puluhan tahun.

"Pembangunan akan dilakukan bertahap tiap lima tahun, hingga semua lahan terbangun," katanya.

 


(TOM)

Berita Terkait