Korban diketahui bernama Adit Pratama (13). Jenazahnya ditemukan tergeletak di kebun singkong Desa Sukowilangun, Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang, Jawa Timur pada senin siang, 30 Desember 2020. Sedangkan pelaku pembunuhan adalah Santoso (20).
"Tersangka diamankan beserta sejumlah barang bukti berupa pakaian dan handphone milik korban. Dari hasil penyelidikan pelaku tega menghabisi korban karena merasa dihina sebagai orang miskin yang tak mampu membeli handphone baru," kata Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar.
Hendri menjelaskan, kasus ini berawal dari korban dan pelaku yang ngopi bersama di sebuah warung desa setempat pada Jum’at malam. Saat itu, korban sedang membawa sebuah handphone baru yang dipamerkan kepada pelaku.
"Namun saat ditanya oleh pelaku, korban justru menghina pelaku sebagai orang miskin yang tak mampu beli handphone seperti yang dibawa korban," terangnya.
Mendengar jawaban tersebut, pelaku merasa tersinggung dan mengajak korban untuk melihat sebuah jaring penangkap burung yang berada di sekitar kebun singkong. Namun setiba di lokasi pelaku langsung mencekik korban hingga tak sadar diri.
"Korban sempat menyelamatkan diri sebelum akhirnya tertangkap kembali dan dicekik oleh pelaku hingga tewas," kata Hendri.
Akibat perbuatannya pelaku dijerat pasal berlapis tentang perlindungan anak dan pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
Sebelumnya diketahui warga Desa Sukowilangun, Kecamatan Kalipare, Malang digemparkan penemuan jasad bocah usia 13 tahun yang tak lain adalah jasad Adit Pratama warga desa setempat. Jasadnya tergeletak di kebun singkong pada Senin siang. Kondisi jasad ditemukan dalam kondisi membusuk pada beberapa bagian tubuh dengan ditutupi daun singkong.
(ADI)
