SURABAYA : Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya meminta kepada jemaah haji untuk memakai alas kaki selama di Mekkah. Permintaan itu disampaikan karena suhu di Arab Saudi saat ini mencapai 50 derajat celsius.
"Suhu di sana saat ini 50 derajat celsius. Jika Bapak Ibu keluar dari kamar, jangan lupa untuk memakai alas kaki, sandal ataupun sepatu," kata Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Husnul Maram di depan 450 jemaah haji saat tiba di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Selasa 14 Juni 2022.
Ia lantas menceritakan penuturan dari petugas haji kloter terkait jemaah yang alas kakinya hilang sehingga terpaksa berjalan dengan kaki telanjang. "Informasi dari petugas kloter, ada jemaah kita yang kehilangan sandalnya saat keluar dari masjid. Akhirnya terpaksa jalan tanpa alas kaki sehingga telapak kakinya melepuh. Jadi jangan lupa, kalau masuk masjid, sandalnya dimasukkan kresek," tutur Maram.
Selain itu, Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jatim itu juga berpesan agar jemaah haji memperbanyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi. "Misal kalau urine Bapak Ibu berwarna kuning, mohon untuk tidak keluar kamar dulu. Panjenengan perbanyak minum air putih dulu sampai air kencingnya bening kembali, agar tidak terjadi dehidrasi," kata Maram.
Baca juga : 15 Tahun Menabung, Penjual Krupuk dari Jombang Berangkat Haji
Dia lantas memberikan catatan evaluasi hingga 10 hari pertama keberangkatan jemaah Embarkasi Surabaya. Belajar dari barang bawaan koper dan tas tenteng kloter sebelumnya, perlu mendapatkan perhatian dari jemaah haji yang akan berangkat ke tanah suci.
"Tas bagasi yang dibawa maksimal memuat 15 kg, dan tas tenteng yang dapat diisi maksimal 5 kg. Jangan sampai overweight kopernya, pasti nanti dibongkar disuruh ngeluarin barangnya, biar tidak lebih dari 15 kg," ujarnya.
Kelebihan muatan tersebut, lanjutnya, biasanya karena jemaah memasukkan bahan makanan seperti beras, mie instan, snack, bumbu masak secara berlebihan. Adapun rokok, jelas Maram maksimal 200 batang saja yang bisa dibawa. Cairan dan gel yang boleh dibawa dalam pesawat tidak boleh lebih dari 100 ml.
"Tadi malam, ada jemaah kloter 16 yang kopernya overweight, ternyata dalamnya ada teko sama kopi yang banyak. Akhirnya, jemaah memilih mengeluarkan tekonya daripada barang yang lain," ujar Maram.
Dia juga mengingatkan jemaah yang akan berangkat haji paham penempatan barangnya."Powerbank maximal kapasitas 20.000 mAh bisa ditempatkan di tas tenteng, jangan di koper. Sedangkan benda tajam seperti silet, gunting, pisau, alat cukur letakkan di koper besar, jangan di tas tenteng," katanya.
(ADI)