TULUNGAGUNG: Sedikitnya enam rumah warga di Kelurahan Kutoanyar, Tulungagung, Jawa Timur terdampak pengerjaan proyek saluran air. Sebagian bangunan ambrol dan retak-retak akibat pondasi bangunan amblas ke dalam sungai.
Salah seorang warga Nurkolis mengatakan, kerusakan di rumah-rumah warga tersebut terjadi setelah dilakukan pengerukan sungai pada Jumat 31 Desember 2021.
"Pengerukan terlalu mengarah ke rumah warga sehingga merusak pondasi bangunan, " keluhnya
Warga lainnya, Supardi mengatakan meski rumah mereka berdempetan dengan bibir sungai bangunan tersebut berdiri di atas lahan pribadi.
BACA: Ternyata Pria Bisa Juga Kena Kanker Payudara, Kenali Gejalanya!
"Dulu saat pembangunan plengsengan, pekarangan kami mundur 50 centimeter digunakan untuk penambahan ruang sungai, " ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Tulungagung, Anang Pratistianto mengaku hingga saat ini belum menerima laporan terkait kerusakan yang diakibatkan proyek tersebut.
"Kami akan berkoordinasi dengan pelaksana proyek dan memastikan akan melakukan perbaikan terhadap rumah-rumah warga yang rusak, " janjinya.
Dijelaskan Anang, proyek pengerukan sungai tersebut merupakan bagian dari Program Kota Tanpa kumuh (Kotaku) yang menyasar kawasan kumuh di Tulungagung.
"Pengerukan saluran kali tengah dilakukan untuk persiapan pemasangan gorong-gorong box culvert. Rencananya sungai akan di tutup seluruhnya untuk dijadikan jalan, " jelasnya.
(TOM)