SURABAYA : Gadget merupakan kebutuhan utama manusia 4.0. Setiap hari manusia saat ini sudah sulit terlepas dari smartphone. Sejak bangun tidur, hingga menjelang tidur lagi smartphone setia menjadi kebutuhan.
Meski punya banyak dampak baik bagi kehidupan, penggunaan smartphone yang berlebihan, alias kecanduan juga berbahaya bagi tubuh. Akibat dari kecanduan itu lantas muncul beberapa penyakit baru. Smartphone sebagai perangkat yang menjadi candu bagi manusia membawa penyakit ini.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah bernama dr. Vito A. Damay Sp.JP(K) membeberkan beberapa gangguan kesehatan yang disebabkan oleh terlalu sering bermain smartphone.
1. Migrain
Terlalu lama menatap layar smartphone terbukti meningkatkan resiko migrain dan sakit kepala. Ini karena radiasi cahaya yang mengganggu sinyal di otak dan menyebabkan stres. Selain itu, penyebab migrain saat bermain smartphone juga karena posisi tubuh yang salah, mungkin saat Anda sendiri sering menatap layar smartphone dengan posisi menunduk yang memicu ketegangan otot. Posisi yang salah tersebut membuat migrain sehingga berdampak pada performa produktivitas tubuh seseorang.
2. Low battery anxiety
Penyakit lain yang ditimbulkan akibat kecanduan smartphone adalah low battery anxiety. Terlalu sering bermain smartphone juga dapat memicu munculnya rasa panik ketika tahu baterai handphone hampir habis. Hal ini bisa menyebabkan kecemasan yang tidak baik untuk mental seseorang. Sebab saat baterai smartphone hendak habis, akan selalu diburu untuk segera mungkin mencari tempat agar bisa tersambung charger.
3. Phantom vibration syndrome
Ini adalah kondisi kecemasan yang muncul saat mengira ponsel bergetar atau mengira ada telepon berdering, padahal sebenarnya tidak ada.Bahkan, sebuah penelitian menemukan bahwa saat seseorang melakukan aktivitas dibarengi dengan smartphone berdering menjadi lebih sulit berkonsentrasi, hingga meningkatkan kecemasan.
4. Nomofobia
Nomofobia merupakan sindrom ketakutan jika tidak memegang handphone. Ini bisa terjadi saat ponsel ketinggalan. Kondisi ini menyebabkan seseorang merasa dibayangi notifikasi sehingga saat berjalan tidak membawa smartphone akan selalu memikirkan notifikasi.
(ADI)