Ramai Iuran SMPN 6 Ponorogo, Begini Penjelasan Kepala Sekolah

Foto / Istimewa Foto / Istimewa

PONOROGO : Kepala SMPN 6 Ponorogo, Sri Iswantini merespon viralnya iuran di sekolahnya. Dia mengakui jika surat edaran itu memang milik sekolah.

“Surat pemberitahuan itu memang ada. Tertanggal 11 Oktober,” katanya, Rabu 12 Oktober 2022.

Sri menjelaskan ada miskomunikasi atau redaksi yang kurang tepat dalam surat itu hingga disoal wali murid hingga warganet. Dia mengatakan sebelumnya sudah ada musyawarah, dari Ketua komite dengan orang tua, Sabtu 1 Oktober 2022. Dari pertemuan itu, kemudian disepakati, ada sumbangan sukarela berupa infaq untuk melanjutkan pembangunan masjid di SMP 6 Ponorogo.

“Orang tua menulis di lembaran itu, ada yg menulis Rp300 ribu, 200 ribu, ada yang menulis 1 juta, ada 1,5 juta. Jadi tidak ada patokan," kata Iswantini.

Untuk uang sukarela, itu berlaku hanya untuk kelas VII. Untuk kelas VIII dan IX tidak berlaku. Yang berlaku untuk semua kelas adalah untuk peningkatan mutu sebesar Rp100 ribu yang dibayarkan setiap bulan.

baca juga : Penarikan Iuran SMPN 6 Ponorogo Disoal, Sukarela Tapi Nominal Ditentukan

"Kami butuh support dari orang tua. Jika memang orang tua tidak mampu bisa mengajukan meringankan. Tidak kita pukul rata semua bayar," terangnya.

Poin membeli Aqua, kata dia, dia melihat setiap hari siswa beli minum di kantin atau koperasi. Dari situ kemudian sekolah berpikir bagaimana jika disiapkan setiap kelas. “Dengan kata lain kan bisa hemat. Anak-anak bawa botol kosong. Bisa minum sepenuhnya,” pungkasnya.

Sebelumnya, sebuah surat pemberitahuan penarikan iuran dari SMPN 6 Ponorogo viral di media sosial, WhatsApp maupun Facebook. Surat tersebut dengan kop SMPN 6 Ponorogo. Bernomor 422/176/405.07.3.06/2022. Ditujukan kepada wali murid kelas VII, VIII dan IX. Surat diterbitkan pada 11 Oktober 2022 lalu.

 


(ADI)