Kasus Ledakan Mercon Balon Udara di Ponorogo, Polisi Periksa 3 Orang

Kondisi rumah di Ponorogo yang hancur terkena petasan balon udara (Foto / Metro TV) Kondisi rumah di Ponorogo yang hancur terkena petasan balon udara (Foto / Metro TV)

PONOROGO : Satreskrim Polres Ponorogo melakukan penyelidikan siapa dalang dibalik kasus ledakan mercon balon udara di Ponorogo. Diketahui sebelumnya, ledakan itu menyebabkan beberapa rumah warga di Dusun Demalang Desa Somoroto Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo rusak.

“Kita sudah mintai keterangan beberapa orang,” kata Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Hendi Septiadi, Sabtu 7 Agustus 2021.

Secara spesifik, Hendi menyebut ada 3 orang yang sudah dimintai keterangan. Dia menegaskan jika ketiga orang juga belum ditetapkan sebagai tersangka, melainkan masih berstatus saksi. “Tiga orang itu belum tersangkalah, masih dimintai keterangan saja,” katanya.

Hendi irit bicara saat ditanyakan apakah kemungkinan akan nambah lagi orang yang akan diperiksa. Soal nama dan identitas tiga orang yang diperiksa itu pun, Hendi hanya menyebut mereka berasal dari Desa Ngabar Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo.

BACA JUGA : Tak Hanya Rumah, Petasan Balon Udara di Ponorogo Juga Rusak Gedung Sekolah

“Doain aja lancar penyelidikannya, mereka dari Desa Ngabar Kecamatan Siman,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, pada pukul 05.45 WIB Jumat 6 Agustus 2021, warga Dusun Demalang Desa Somoroto Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo dikagetkan dengan bunyi ledakan keras. Ledakan keras itu diduga kerasa dari petasan dari balon udara yang jatuh.

“Tadi memang ada ledakan dari petasan balon udara yang jatuh di depan rumah warga,” kata Kapolsek Somoroto AKP Nyoto.

Usai ledakan terjadi, kata Nyoto tidak ada warga yang berani mendekat, sebab warga takut jika ada ledakan lagi. Baru setelah petugas dari Polsek Somoroto datang, warga mulai berani melihat sisa-sisa ledakan. Akibat ledakan tersebut, ada 4 rumah warga yang rusak. Jendela kaca hancur dan ada pintu di salah satu rumah warga yang hancur. Selain sejumlah warga, kerasnya ledakan juga membuat beberapa jendela kaca di SMPN 2 Kauman yang jaraknya 300 meter dari ledakan juga ikut pecah.

“Untuk korban jiwa tidak ada, hanya kerusakan rumah dan bangunan SMPN 2 Kauman,” pungkasnya.


(ADI)

Berita Terkait