LUMAJANG : Status Gunung Semeru turun daru level 4 awas ke level 3 siaga, Jumat 9 Desember 2022. Penurunan status ini berdasarkan rilis Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) seiring dengan turunnya aktivitas vulkanis Gunung Semeru sejak lima hari terakhir setelah erupsi, Minggu 4 Desember 2022. Berdasarkan data PVMBG selama enam jam terakhir, Gunung Semeru hanya mengalami 15 kali letusan dan 1 kali tektonik jauh.
"Pertimbangan PVMBG, walaupun aktivitas vulkanik masih terekam, namun, potensi untuk menjadi aktivitas yang lebih besar butuh waktu yang lama.," kata Kalaksa BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi.
Meski status Gunung Semeru kembali ke level 3 siaga, pihaknya tetap mengimbau warga, khususnya yang berada di zona merah untuk waspada dan mematuhi instruksi petugas. Mereka diminta untuk menjauhi zona merah bahaya sekunder Gunung Semeru yakni banjir lahar hujan.
Dia mengatakan, potensi banjir lahar hujan cukup tinggi, mengingat banyak tumpukan material vulkanik di atas gunung. "Jika puncak Gunung Semeru diguyur hujan deras, maka bisa terjadi banjir lahar hujan," katanya.
Atas potensi itu, pihaknya melaran warga melakukan aktivitas di sektor tenggara, sepanjang 13 km dari puncak Gunung Semeru. Di luar jarak tersebut warga juga diimbau tidak beraktivitas pada jarak 500 meter di tepi sungai sepanjang besuk koboan.
baca juga : 2 Komplotan Curanmor di Bangkalan Diringkus, 1 Didor
Sementara itu, sejumlah warga di lereng Gunung Semeru yang sebelumnya sempat mengungsi kini mulai kembali ke rumahnya dan beraktivitas normal. Tak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Lumajang juga kembali akan mengevaluasi status tanggap darurat bencana yang sebelumnya ditentukan selama 14 hari.
(ADI)