GRESIK : PWI Gresik menanam 250 pohon tabebuya di Desa Pandangan, Kecamatan Duduk Sampean, Gresik. Kegiatan rangkaian Hari Pers Nasional dan juga HUT PWI ke 77 ini digelar untuk menjaga lingkungan Gresik sebagai kota industri.
Ketua PWI Gresik, Ashadi Ikhsan mengatakan gerakan memanam pohon ini sebagai langkah kecil untuk menjaga kualitas udara di Gresik. Meski demikian dampaknya sangat positif.
“Berdasarkan penelitian yang saya baca, 1 pohon mampu mengolah karbon dioksida menjadi 1,2 kilo oksigen. Padahal kebutuhan manusia 0,5 kilo oksigen perharinya. Artinya 1 pohon bisa menghidupi 2 orang setiap hari. Jika ini menjadi gerakan massif tentu dampaknya akan sangat luar biasa,” katanya.
Rencananya, lanjut Ashadi 250 pohon tabebuya itu akan ditanam di sejumlah spot-spot di Kecamatan Duduk. Salah satunya, di jalan yang terkena dampak pelebaran jalan. Dimana, banyak pohon ditebang untuk proyek tersebut.
Dalam kesempatan itu, Ashadi juga berterima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu berkontribusi dalam kegiatan yang mengusung tema “Menanam Pohoh Menjaga Kehidupan” itu. Khususnya kepada PT Wilmar, Petrokimia Gresik dan PT Indospring.
baca juga : Siswa SMAN 5 Surabaya Ekstrak Daun Kelor untuk Obat Tifus
“Tak lupa kami berterima kasih kepada Pemkab Gresik, Asosiasi Kepala Desa (AKD) Gresik dan seluruh jajaran yang ikut membantu mensukseskan kegiatan ini,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Gresik, M Abdul Kodir mengapresiasi kegiatan ini. Dia berharap kegiatan ini bermanfaat bagi masyrakat. Menurutnya, Gresik merupakan kawasan industri, sehingga pengelolaan lingkungan perlu dilakukan. Nah, salah salah satunya kegiatan penghijauan ini.
“Gerakan menamam pohon ini bisa memperbaiki mutu udara kita. Selain itu, peningkatan mutu air dan pengelolaan sampah juga terus kita maksimalkan,” imbuhanya.
Senada Abdul Kodir, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengapresiasi kegiatan yang digagas PWI. Menurutnya menanam pohon ini sejalan dengan visi dan misi nawakarsa Pemkab Gresik lestari.
“Semoga Pwi dan Pemkab Gresik, khususnya DLH bisa terus berkolaberasi agar ini menjadi gerakan massal,” katanya.
Gus Yani juga mengatakan gerakan menamam pohon dan menjaga lingkungan terus digalakkan Pemkab Gresik. Pihaknya berkomitmen untuk meraih penghargaan Adipura tahun depan.
“Selain penghijauan, pengelolaan sampah menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk meraih penghargaan tersebut,” tandasnya.
Terkait pengelolaan sampah, kata Gus Yani saat ini masih merampungkan TPA Belahan Rejo, Kedamean. “Insya allah sebelum akhir tahun sudah rampung,” tegasnya.
Orang nomor 1 di Gresik itu juga menyatakan rela mengeluarkan kantong pribadi untuk membeli ratusan bibit pohon. Pohon itu rencananya akan di tanam di median jalan di kawasan Desa Palebon yang seringkali dijadikan parkir truk.
“Saya berpesan, menamamlah apapun itu walaupun besok kiamat. Nanti hasil menam akan kita petik hasilnya. Sekali lagi, semoga kegiatan ini bermanfaat untuk masyarakat,” pungkasnya.
(ADI)