Tergiang Bom Bunuh Diri, Polisi Siagakan 2.600 Personel Jelang Nataru di Surabaya

Ilustrasi Ilustrasi

SURABAYA: Sebanyak 2.600 personel disiagakan untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 di Surabaya, Jawa Timur. Ribuan personel itu gabungan dari TNI, Linmas, elemen masyarakat, Banser dan ormas.

"Kami persiapkan semua dari awal proses pelaksanaan pengamanan, untuk menghindari hal-hal kejadian yang tidak diinginkan, supaya nataru dapat berjalan dengan baik," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes A. Yusep Gunawan, di Surabaya, Rabu, 17 November 2021.

Yusef mengaku, tidak ingin kecolongan, mengingat Surabaya pernah mengalami insiden bom bunuh diri di gereja beberapa tahun silam saat nataru. Nantinya, gereja akan dilengkapi dengan fasilitas digital bagi umat, yang hendak masuk saat pelaksanaan Natal.

"Misalnya, jemaat akan menggunakan undangan dan barcode. Ini untuk memastikan bahwa yang diundang pihak gereja adalah betul yang hadir, itu juga untuk mengantisipasi potensi-potensi yang tidak diinginkan," katanya.

BACA: Pelaku Pembunuhan Wanita Penuh Luka dan Sayatan Tertangkap, Suami Sendiri

Yusep juga memastikan kegiatan Natal akan terjaga dengan baik, dan akan membuat konsep pengamanan berlapis, serta melakukan upaya pembatasan tertentu. Baik pembatasan dalam upaya PPKM maupun pembatasan dalam rangka mengantisipasi potensi.

"Mulai dengan batas sekat kota maupun batas wilayah lingkungan gereja itu sendiri. Untuk pengamanan Tahun Baru 2022, kami mengupayakan pembatasan kerumunan khususnya aktivitas masyarakat," ujarnya.

Pembatasan aktivitas masyarakat ini, kata dia, untuk menghindari adanya transmisi terkait gelombang ketiga penyebaran covid-19 di Surabaya. Sekaligus memastikan covid-19 terkendali, keamanan tercipta, dan terjadi pemulihan ekonomi.

"Kami akan melakukan pembatasan di tempat wisata sesuai ketentuan PPKM. Baik melalui aplikasi PeduliLindungi maupun dengan regulasi yang ada," ujarnya.

 


(TOM)

Berita Terkait