SURABAYA: Dua truk pengangkut minyak goreng curah berisi 10 ton liter minyak goreng diserbu ratusan pedagang di Pasar Tambakrejo Surabaya, Minggu 20 Februari 2022. Pedagang pasar rela antre mendapatkan minyak goreng curah seharga Rp 10.500.
Instruksi Menteri Perdagangan agar tidak terjadi kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng di pasaran langsung ditindaklanjuti. Sejumlah produsen dan distributor minyak goreng di Surabaya mendatangkan dua truk berisi 10 ton liter minyak goreng curah. Minyak ini hanya khusus dijual kepada pedagang pasar. Salah satunya, di Pasar Tambakrejo Surabaya.
Para pedagang rela antre untuk mendapatkan minyak goreng curah yang dijual dengan harga Rp10.500 per liter dengan membawa jeriken. Pedagang mengaku sudah tiga hari tidak ada truk yang mengirim pasokan minyak goreng curah ke pasar-pasar tradisional.
BACA: Minyak Goreng Langka, Khofifah Minta Satgas Pangan Kontrol Alur Distribusi
Akibatnya, pedagang kebingungan dan berdampak pada kelangkaan minyak goreng. Pedagang terpaksa menjual minyak goreng curah di pasaran dengan harga Rp 20 ribu per liter.
"Sudah tiga hari ini tidak ada pasokan minyak, " ujar Abdullah, salah satu pedagang yang ikut antre.
Sementara produsen minyak goreng, Sudy Tjing Siong berjanji setiap hari akan mengirimkan minyak goreng ke pasar-pasar tradisional yang dijual khusus kepada para pedagang pasar. Pedagang juga tidak dibatasi untuk membeli minyak goreng curah ini.
"Namun para pedagang diminta menjual kembali kepada pembeli di pasar dengan harga tidak lebih dari Rp 11.500 per liter. Langkah ini dilakukan sebagai upaya menstabilkan harga minyak goreng di pasaran, " ucapnya.
Distribusi penjualan minyak goreng dengan harga Rp10.500 per liter ini akan dilakukan di enam pasar di Kota Surabaya yang dipantau Tim Inflasi. Keenam pasar tersebut, yakni Pasar Keputran, Pasar Tambakrejo, Pasar Wonokromo, Pasar Pucang Anom, Pasar genteng dan Pasar Wonokromo Baru. Tim dari Kementerian Perdagangan akan memastikan harga di setiap segmentasi terjamin dan pasokannya tersedia.
(TOM)