2.000 Hunian Korban Erupsi Semeru Ditargetkan Tuntas sebelum Ramadan

Proses pembangunan hunian sementera korban erupsi Semeru dikebut (Foto / Istimewa) Proses pembangunan hunian sementera korban erupsi Semeru dikebut (Foto / Istimewa)

LUMAJANG : Pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) untuk korban erupsi Gunung Semeru terus dikebut. Dari 2.000 unit yang akan dibangun di lahan seluas 81 hektare, saat ini telah terbangun 208 unit huntara dan 353 unit huntap. Pemerintah Kabupaten Lumajang menargetkan, pembangunan huntara dan huntap selesai sebelum bulan Ramadan mendatang.

Huntara dan huntap dibangun di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Selain hunian, di lokasi juga akan dibangun fasilitas umum dan fasilitas sosial untuk menunjang kebutuhan para pengungsi. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa juga sempat meninjau langsung progres pembangunan Jumat 11 Februari 2022.

Dia mengapresiasi percepatan pembangunan yang dilakukan dalam kurun waktu dua bulan terakhir. Dia juga berterima kasih kepada seluruh donatur yang antusias dalam membantu pembangunan huntara bagi para penyintas erupsi Semeru.

"Saya sudah ketiga kalinya ke tempat ini dan percepatan pembangunannya luar biasa. Bahkan percepatan Huntap (hunian tetap)-nya juga luar biasa. Kebersamaan ini indah sekali," katanya.

Baca juga : Penganiaya Kucing di Tulungagung Divonis 3 Bulan Penjara

Khofifah menambahkan, kecepatan proses ini diharapkan bisa dijadikan referensi bagi penanganan kebencanaan di masa depan. "Dengan sebuah kegotongroyongan yang luar biasa dan manajemen yang sangat bagus kita bisa melihat ada sangat banyak percepatan pembangunan yang bisa kita capai," katanya.

Selain itu, Khofifah juga mendukung rencana bupati Lumajang yang akan menyelesaikan huntara dan huntap sebelum bulan puasa Ramadan, sehingga masyarakat, saat puasa sudah mulai bisa berpindah.

"Suasananya indah sekali. Saya rasa apa yang disiapkan oleh Pak Bupati ini bisa disebut smart village atau bahkan smart city karena ada 2.000 hunian yang sudah terintegrasi dari sisi ekonomi, pendidikan sosial dan permukiman itu sendiri," pungkasnya.

 


(ADI)

Berita Terkait