ABG Kediri Bunuh Pacar dengan Tenggak Potasium, Begini Kronologisnya

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

KEDIRI : Aksi ABG di Kabupaten Kediri ini terbilang sadis. Pelaku tega membunuh pacarnya remaja berusia 15 tahun dengan mencekoki racikan jamu dan racun jenis potasium setelah menunjukkan hasil test pack positif hamil.

Dari pengakuan pelaku, kronologi pembunuhan tersebut berawal dari saat pacarnya berinisial QAK mengaku positif hamil dari hasil test pack. Pelaku pun panik begitu tahu pacarnya sudah mengandung. Dia lalu berinisitif membuat jamu untuk menggugurkan kandungan QAK.

"Yang bersangkutan panik dan berinisiatif membuat jamu," kata Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono.

Ternyata pelaku tak hanya ingin memberikan jamu. Di luar sepengetahuan sang pacar, saat proses peracikan, pelaku mencampurkan racun potasium sianida. Dia lalu mencekoki korban dengan jamu beracun tersebut.

Baca Juga : Mengenaskan, Remaja di Kediri Tewas Diracun Pacar Usai Mengaku Hamil

Begitu menenggak jamu yang sudah dicampur racun itu, korban mengerang kesakitan dan tidak berselang lama ambruk di belakang Madrasah Ibtidaiyah Desa Tiru Lor, Kecamatan Gurah. Melihat pacarnya tergeletak, pelaku langsung meninggalkan lokasi.

Namun, sebelum pergi, pelaku masih sempat membersihkan bekas jamu maut tersebut untuk menghilangkan jejak. Pelaku ingin membuat alibi jika korban bunuh diri dengan menenggak minum racun lantaran frustasi tengah hamil.

Korban pun akhirnya ditemukan dengan mulut berbusa. Warga yang pertama kali menemukan jenazah korban langsung melapor ke kepolisian. Menurut Lukman, dari hasil penyelidikan, identitas jasad gadis belia itu diketahui berinisial QAK. Petugas Satreskrim Polres Kediri dalam waktu cepat juga berhasil mengamankan kekasih korban.

"Yang bersangkutan kemudian kami amankan," ujar Kapolres Kediri.

Terduga pelaku juga ternyata masih berusia di bawah umur alias ABG. Pemeriksaan yang bersangkutan masih terus dilakukan. Sejumlah saksi juga masih dimintai keterangan. Sementara jenazah korban masih diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri. "Jenazah korban masih di RS Bhayangkara," kata Lukman.

 


(ADI)

Berita Terkait