Surabaya: Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, membeberkan tiga strategi untuk menurunkan angka kemiskinan pada Maret 2024. Strategi ini mampu menekan drastis penduduk miskin di Jawa Timur tercatat menjadi 3,98 juta orang pada Maret 2024, atau berkurang 200 ribu orang dibanding Maret 2023.
“Sebetulnya kita melakukan tiga strategi untuk menurunkan angka kemiskinan di Jawa Timur,” kata Adhy Karyono dikutip dari Antara, Selasa, 2 Juli 2024.
Strategi pertama ialah memenuhi kebutuhan dasar penduduk miskin. Yakni, kebutuhan pangan melalui Program Keluarga Harapan (PKH), biaya sekolah anak-anak dari keluarga miskin melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP), serta kesehatan keluarga miskin melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Strategi kedua, meningkatkan penghasilan keluarga miskin melalui pemberdayaan ekonomi, kewirausahaan, akses modal, serta dana bergulir untuk subsidi kredit. Pemprov Jatim juga memberikan pelatihan kepada masyarakat dengan kondisi ekonomi rentan sehingga meningkatkan penghasilan dan dapat mandiri.
Strategi ketiga, mengurangi kantong-kantong kemiskinan bekerja sama dengan PU Cipta Karya, yang salah satu indikatornya adalah lingkungan dan perumahan. Dalam hal ini, dilakukan rehabilitasi terhadap rumah tidak layak huni serta kawasan kumuh.
“Bukan hanya bulan ini kita sudah bisa menurunkan satu digit angka kemiskinan tapi kami juga akan menghilangkan kemiskinan ekstrem pada akhir 2024,” kata Adhy.
(SUR)