Asal-usul dan makna kata Surabaya masih menjadi perdebatan hingga kini. Pemahaman umum di masyarakat menyatakan bahwa Surabaya berasal dari gabungan kata sura dan baya.
Kata sura merujuk pada ikan pemangsa yang mirip dengan hiu (Selachimorpha). Sedangkan baya merujuk pada buaya, seperti yang dikenal dalam bahasa Jawa saat ini. Pandangan ini didukung oleh maskot berupa ikan hiu dan buaya yang ada pada lambang Kota Surabaya sejak zaman Gemeente di awal abad ke-20.
Namun, banyak pihak meragukan pandangan ini karena sura sebagai nama ikan tidak ditemukan dalam kosakata bahasa Jawa. Inilah yang menjadi pokok keberatannya. Jadi, apa sebenarnya makna kata Surabaya? Mari Lur, simak penjelasan yang dikutip dari arsip Universitas Airlangga di sini!
Asal usul Surabaya
Asal usul nama Surabaya sebenarnya bukan berasal dari bahasa lokal, melainkan serapan dari kosakata bahasa Sansekerta. Sumber tertua yang menyebutkan toponimi Surabaya adalah prasasti Canggu, yang juga dikenal sebagai prasasti Trawulan I.
Prasasti bertarikh 1280 ?aka (sekitar tahun 1358 Masehi) ini dikeluarkan oleh raja Majapahit bergelar ?r? R?jasanagara, atau yang lebih dikenal dengan nama Hayam Wuruk. Pada saat itu, Hayam Wuruk memerintah sebagai wakil (makamanggalya) ibunya, ?r? Tribhuwanottunggadewi. Prasasti Canggu diterbitkan sebagai regulasi negara atas transportasi penyeberangan sungai (tambang) di seluruh wilayah Jawa (sayawadw?pama??ala).
Toponimi ??rabhaya tercatat dalam prasasti ini sebagai salah satu daerah tepian sungai (nad?t?ra prade?a) yang ada di Jawa (Prasasti Canggu, lempeng 5r, baris 4).
Arti nama Surabaya
Makna harfiah nama Surabaya belum diketahui secara pasti. Meskipun toponimi Surabaya telah dikenal pada masa pemerintahan Hayam Wuruk sebagai raja Majapahit melalui prasasti Canggu, belum ada sumber sezaman yang bisa menjelaskan maknanya.
Pemaknaan kata ??rabhaya, sebagaimana tersurat pada prasasti Canggu, dimulai dengan menganggapnya sebagai kata majemuk yang terbentuk dari kata ??ra dan bhaya, yang masing-masing berarti 'berani' dan 'bahaya'. Surabaya dianggap berarti berani menghadapi bahaya. Ini adalah pengertian yang paling umum diterima oleh masyarakat dan telah mengendap dalam pikiran mereka.
Namun, hampir semua narasi tentang Surabaya selalu terkait dengan keberanian dan kepahlawanan.
(SUR)
