Bongkar 390 Makam Korban Covid-19 Perluasan Tol KLBM, Jasadnya Ada Yang Masih Utuh

Proses pembongkaran makam imbas perluasan tol KLBM (Foto / Metro TV) Proses pembongkaran makam imbas perluasan tol KLBM (Foto / Metro TV)

GRESIK : Ratusan makam di Desa Lebanisuko, Kecamatan Wringinanom terpaksa dibongkar untuk kepentingan perluasan tol Krian Legundi Bunder Manyar (KLBM). Saat membongkar makam yang sebagianbesar adalah korban Covid-19, tukang gali kubur menemukan beberapa mayat masih utuh terbalik plastik dalam peti mati.

Menurut Sidik, salah satu penggali makam untuk proyek tol, dia dan rekannya memang mendapat tugas menggali makam di Dusun Sumbersuko, Desa Lebanisuko, Kecamatan Wringinanom, Gresik dibongkar.  Makam yang dibongkar itu ada yang masih baru 1 hingga 2 tahun yang sebagianbesar adalah korban Covid-19.

Ketika menggali makam korban Covid-19 itu, dia menemukan ada 10 mayat yang masih utuh di dalam peti yang terbungkus plastik.  Meski sudah berumur 1 sampai 2 tahun, kondisi peti, plastik, hingga kain kafan yang membalut mayat masih utuh.

“Ada yang sudah umur 1 hingga 2 tahun di dalam kubur. Plastik hingga kafannya masih utuh. Kalau peti yang terlihat bagus dan mahal masih utuh. Yang utuh itu semua dalam peti, itu korban COVID-19 kayaknya,” katanya, Sabtu 25 Juni 2022.

Baca juga : Sekuriti dan Keeper Kompak Curi Burung Sun Conure di Maharani Zoo Lamongan

Ketua RT 15, Rifai Azis menuturkan, mayat yang utuh dalam peti itu memang korban COVID-19. Namun ia tidak tahu siapa saja nama-nama mayat itu.  “Iya ada yang utuh, itu korban covid. Kan dibalut plastik, jadi lebih awet meski berumur tahunan. Ada yang 2 tahun lebih masih utuh gitu. Tapi tetap saja baunya menyengat,” tutup Rifai.

Kades Lebanisuko, Mustofa mengatakan, makam di Dusun Sumbersuko, Desa Lebanisuko, Kecamatan Wringinanom, Gresik terpaksa dibongkar karena terimbas proyek pembangunan Jalan Tol  KLBM.

“Ada sekitar 390 makam. Ini imbas pembangunan jalan tol KLBM itu. Jadi mau nggak mau harus dibongkar dan dipindah,” kata Kepala Desa Lebanisuko Mustofa.

Usai dibongkar, lanjut Mustofa, ratusan jenazah dari makam umum tersebut dipindahkan ke makam baru yang berjarak sekitar 600 meter. Ratusan jenazah diangkut secara bergantian dengan ambulans


(ADI)

Berita Terkait