JAKARTA : Arab Saudi akan mengumumkan keputusan soal pelaksanaan haji 2021 dalam beberapa hari mendatang. Saat ini, pemerintah Saudi masih merampungkan penilaian mengenai tantangan yang bakal dihadapi di tengah pandemi covid-19.
Menurut Qasabi, seperti dikutip dari Saudi Press Agency (SPA), pihak berwenang sedang memperbarui protokol kesehatan serta hal lain, kemudian Kementerian Haji dan Umrah serta Kementerian Kesehatan akan mengumumkan keputusannya. Dia menyoroti soal adanya varian baru virus corona yang lebih menular serta dampak yang ditimbulkan.
“Kami tidak ingin haji tahun ini menjadi episentrum penyebaran penyakit di Saudi serta dunia Islam," ujarnya, Senin 7 Juni 2021.
BACA JUGA : Imbas Pembatalan Haji 2021, 4 Calhaj Kota Kediri Tarik Uang Pelunasan
Asisten Wakil Sekretariat Kementerian Haji dan Umrah Hesham Abdulmonem Saeed menambahkan, apa pun yang dilakukan oleh Kerajaan bertujuan untuk melindungi semua jemaah, yakni dengan mengelola perkumpulan di Masjidil Haram maupun sekitarnya.
Pengalaman dalam melaksanakan umrah akan menjadi modal penting dalam penyelenggaraan haji. Oleh karena itu jemaah yang ingin melaksanakan umrah harus mendaftar terlebih dulu melalui aplikasi modern, lalu mereka akan ditempatkan pada waktu tertentu untuk mencegah kerumunan.
Aplikasi Eatmarna yang dikembangkan Otoritas Kecerdasan Buatan dan Data Saudi (SDAIA) juga bisa memverifikasi kondisi kesehatan jemaah. “Ada kerja sama berkelanjutan antara Kementerian Haji dan Umrah, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Presidensi Umum Dua Masjid Suci, dan semua otoritas terkait untuk membantu jemaah dan pengunjung dalam melaksanakan haji dan umrah dengan mudah,” katanya.
Aplikasi Eatmarna memungkinkan pengguna untuk mengajukan izin, baik salat dan umrah di Masjidil Haram serta salat maupun kunjungan Raudhah di Masjid Nabawi. Lebih dari 20 juta orang telah menggunakan aplikasi ini sejak umrah dimulai kembali pada Oktober 2020.
(ADI)