SURABAYA: Bukannya melandai, kasus covid-19 di Jawa Timur makin meroket selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Pada Kamis, 15 Juli 2021, tercatat ada penambahan 8.230 kasus baru.
"Ada beberapa faktor tingginya angka kasus harian covid-19 di Jatim, salah satunya karena meningkatnya testing sampel," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, Makhyan Jibril, dikonfirmasi, Jumat, 16 Juli 2021.
Jibril menjelaskan, testing sampel yang dilakukan Tim Gugus Tugas di setiap daerah meningkat drastis selama PPKM Darurat. Ada 16 hingga 18 ribu testing sampel yang dilakukan dalam sehari, meningkat dari sebelumnya sebanyak 6 hingga 7 ribu per hari.
BACA: Batuk karena Covid-19 atau Batuk Biasa, Ini Bedanya!
Tambahan itu membuat total kasus positif covid-19 menjadi total 218.690. Dari jumlah itu, ada 1.988 pasien sembuh menjadi total sebanyak 170.783 sembuh. Sedangkan meninggal dunia bertambah 211 menjadi total 14.880 kasus orang meninggal.
Dari 38 kabupaten/kota di Jatim, sebanyak 19 kabupaten/kota masuk merah covid-19. Tidak ada daerah yang masuk zona kuning serta zona hijau.
Zona merah ini terdiri dari Bangkalan, Banyuwangi, Jember, Situbondo, Kabupaten Malang, Kota Batu, Sidoarjo, Tuban, Bojonegoro, Kabupaten Mojokerto, Nganjuk, Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Ngawi, Ponorogo, Magetan, Lumajang.
Sedangkan kabupaten/kota yang masuk zona oranye antara lain, Sampang, Sumenep, Pamekasan, Bondowoso, Kota Malang, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Gresik, Kota Surabaya, Lamongan, Kota Mojokerto, Jombang, Pacitan, Tulungagung, Trenggalek.
(TOM)