MOJOKERTO : Pelaku pembunuhan sadis karyawan toko gorden di Mojokerto, Ahmad Hasan Muntolip (26) warga Dusun Jurangsari, Desa Belahantengah, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto berjumlah tiga orang. Dua di antaranya ternyata kakak adik. Mereka adalah UD dan DY, warga Dusun Tegalsari, Desa/Kecamatan Puri. Sementara, seoorang lagi perempuan yang belum diketahui identitasnya.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Gondam Pringgondani mengatakan kakak beradik itu ditangkap saat mereka berupaya kabur ke luar daerah. Mereka diringkus di Jalan Raya Desa Denanyar, Kecamatan/Kabupaten Jombang. Kini, kakak beradik itu masih menjalani pemeriksaan di kantor Satreskrim Polres Mojokerto.
“Pelaku kami tangkap saat mau kabur ke luar kota,” katanya.
Diketahui, pemuda aktivis NU itu diduga kuat tewas dibunuh di dalam toko Bintang Jaya Gordyan Jalan Airlangga, Wonokusumo, Mojosari, Kabupaten Mojokerto, tempat korban bekerja. Hal itu dibuktikan dengan ceceran darah di lantai saat petugas melangsungkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dikuatkan lagi pemasangan garis polisi di lokasi.
baca juga : Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Gorden Mojokerto Diringkus
Setelah dibunuh Hasan dibungkus tikar plastik dibalut dengan gorden lalu dibuang di semak-semak jalur Sendi, Desa/Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Jasad korban ditemukan pencari rumput warga Desa Pacet Selatan, Kecamatan Pacet, Mojokerto. Hasil otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, Porong, Sidoarjo, didapati senumlah luka pada wajah, leher, dada, dan perut korban.
Sementara, sejumlah barang berharga milik korban hilang diduga dibawa kabur pelaku. Yakni, sepeda motor Honda Beat warna merah nopol S 2415 NAJ, ponsel, tas slempang, dan dompet. Petugas memasang garis polisi usai melakukan olah TKP di dalam toko Bintang Jaya Gordyan Jalan Airlangga, Wonokusumo, Mojosari, Mojokerto.
(ADI)