Tanaman Lidah Mertua di Gresik Dibanderol Rp150 Juta

Pameran Lidah Mertu di Gresik tampilkan tanaman hingga ratusa juta (Foto / Metro TV) Pameran Lidah Mertu di Gresik tampilkan tanaman hingga ratusa juta (Foto / Metro TV)

GRESIK : Siapa yang tak kenal Sanseviera atau lidah mertua. Tanaman ini populer sebagai penghias bagian dalam rumah lantaran bisa tumbuh dengan sedikit air serta cahaya matahari. Tidak salah bila tanaman Sansevieria memiliki keistimewaan dibanding tumbuhan lain.

Selain bisa menyerap bahan beracun seperti karbondioksida, benzene, formaldehyde, dan trichloroethylene, tanaman tersebut jadi buruan kolektor. Harganya pun dibanderol Rp150 juta. Kali ini, tanaman Sansevieria dikonteskan dalam kontes adenium dan sansevieria road to Bupati Cup 2022 di Desa Karangandong, Kecamatan Driyorejo, Gresik, Senin 31 Oktober 2022.

Kontes yang sempat vakum dua tahun akibat pandemi Covid-19 digelar kembali. Animo masyarakat luar biasa, peserta lomba tidak hanya dari Gresik. Dari luar Gresik seperti Wonosobo, Surakarta, dan Jakarta. Total ada 204 pecinta Sansevieria yang ikut ambil bagian. Ada tujuh jenis Sansevieria yang dilombakan, dalam kelas variegata, dan hybrid.

Variegata ada empat kategori yakni Small (R/F) tunggal maksimal tinggi 10 Cm, Madya A dan B (R/F) dengan tinggi 20 Cm hingga 30 Cm, dan Auera (Sansevieria kuning) dengan tinggi maximal 30 cm. Sedangkan di kelas Hybrid ada dua kategori yakni Small dan Madya.

baca juga : 10 Hewan Langka di Indonesia Terancam Punah, Ada Kucing Merah!

Melihat bentuknya yang unik dan corak warnanya, membuat harga tanaman ini bisa dibilang mahal. Salah satu yang paling mahal adalah Sansevieria bertema tower milik peserta dari Madiun. “Harganya bisa tembus Rp 150 juta, yang paling murah ada yang Rp 1 juta,” ujar Ketua Komunitas Sansevieria, Nuri.

Nuri menambahkan, kontes yang digelar ini tidak kalah dengan daerah lain. Selanjutnya, kontes serupa akan digelar di Jakarta lalu di Surakarta (Solo). “Kontes ini akan digelar rutin setahun sekali, disupport langsung Bupati Gresik,” imbuhnya.

Sementara itu, salah satu kontestan, Sentot Purnomo mengatakan, potensi tanaman hias ini juga diminati di luar negeri. Bahkan, ada konsumen dari India yang datang dan membeli langsung. “Pembeli dari negara Filipina, serta Thailand, berburu tanaman Sansevieria sampai ke Jawa Timur,” pungkasnya.


(ADI)

Berita Terkait