Tengah Malam, Gempa Magnitudo 4,1 Guncang Malang

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

MALANG : Gempa terkini magnitudo (M) 4,1 mengguncang Kabupaten Malang, Senin 2 Januari 2022. Guncangan terjadi pukul 23.49 WIB. Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episenter gempa berada pada titik koordinat 8,66 Lintang Selatan (LS) dan 112,59 Bujur Timur (BT).

Pusat gempa berada di 58 km tenggara Malang dengan kedalaman 88 km. "Gempa Mag:4.1, 02-Jan-2023 23:49:51WIB, Lok:8.66LS, 112.59BT (58 km Tenggara KAB-MALANG-JATIM), Kedlmn:88 Km," tulis @InfoBMKG.

Belum ada laporan mengenai dampak gempa seperti kerusakan mau pun korban. BMKG mengingatkan parameter gempa bisa berubah dalam beberapa menit pertama. Kecuali telah dianalisis ulang oleh seismolog.

Waspada Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem selama sepekan ke depan yang berpotensi melanda sejumlah wilayah Jatim. Beberapa wilayah yang berpotensi terjadinya cuaca ekstrem tersebut, di antaranya Kota Batu, Kota dan Kabupaten Blitar, Magetan, Pacitan, Tulungagung, Kota dan Kabupaten Kediri, Kota dan Kabupaten Malang, Ngawi, Bondowoso, dan Nganjuk.

baca juga : Terjebak Banjir Sampang, Nenek Sakit Dievakuasi dengan Perahu Karet

Selain itu, Kota dan Kabupaten Probolinggo, Situbondo, Bojonegoro, Jember, Jombang, Lumajang, Ponorogo, Kota dan Kabupaten Mojokerto, Trenggalek, Gresik, Lamongan, Kabupaten Madiun, Sidoarjo, Tuban, Pamekasan, Sumenep, Jember, dan Kota dan Kabupaten Pasuruan.

"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap dampak bencana dan selalu memantau informasi terkini berdasarkan citra radar cuaca," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo, Taufiq Hermawan.

Taufiq mengatakan, adanya pola tekanan rendah Ex-TC Ellie di Australia bagian utara yang mengakibatkan terbentuknya konvergensi atau pertemuan angin di wilayah pulau Jawa, perlu diwaspadai peningkatan kecepatan angin yang dapat mencapai lebih dari 20 knot atau sekitar 40 kilometer per jam dari pagi hingga sore hari di seluruh wilayah Jawa Timur.

"Selain itu, potensi cuaca ekstrem yang disebabkan oleh aktifnya La Nina, Gelombang Rossby, dan Gelombang Kelvin, beberapa wilayah di Jawa Timur patut mewaspadai potensi terjadi bencana hidrometeorologi, seperti genangan air, banjir, banjir bandang, puting beliung, hujan es maupun tanah longsor," katanya.


(ADI)

Berita Terkait