Pria di Banyuwangi Potong Alat Vital Sendiri, Tak Bisa Disambung Lantaran Potongan Hilang

S masih menjalani perawatan usai memotong alat kelaminnya (Foto / Istimewa) S masih menjalani perawatan usai memotong alat kelaminnya (Foto / Istimewa)

BANYUWANGI : Nyawa pria di Banyuwangi selamat setelah dokter menghentikan pendarahan hebat dari alat vitalnya. Namun dokter tak bisa menyambung kembali alat vital korban lantaran potongannya hilang. Sebelumnya, pria berinisal S ini nekat memotong alat kelaminnya sendiri. 

"Benar-benar putus. Nggak bisa disambung. Apa yang mau disambung? Saya tanya ke istrinya, ini sambungannya mana? Nggak tahu, katanya sudah hilang," tutur Direktur RSUD Genteng, dr Siti Asiyah, Kamis 9 Februari 2023.

dr Siti menjelaskan jika potongan masih ada, proses penyambungan melalui operasi masih bisa dilakukan. Meski demikian, kondisi kesehatan S sudah membaik setelah beberapa hari perawatan. Hanya saja, kondisi psikisnya masih terganggu.

Karena itu dia menyarankan agar korban segera dibawa ke psikiater. Usulan itu disampaikan karena selama dirawat di RSUD Genteng Banyuwangi korban cenderung tertutup dan susah diajak bicara.

baca juga : Ambil Botol Susu, Balita Tewas Tenggelam di Kolam Ikan

"Kalau bisa bapak jangan dibiarkan kemana-mana sendiri. Saya sarankan juga kepada polisi agar bapak itu dibawa ke psikiatri. Karena ada gangguan kejiwaan," katanya.

Menurutnya, tindakan yang dilakukan S bisa membahayakan dirinya sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar. Dia khawatir bila halusinasi yang dialami S membahayakan bagi orang lain.

"Karena itu bisa jadi halusinasi. Halusinasi kan bahaya juga buat orang lain. Dikira ayam, ternyata manusia. Kan bahaya, makanya perlu diperiksakan kejiwaannya," pungkasnya.

Diketahui, S nekat memotong alat vitalnya, Minggu 5 Februari 2023. Saat itu S pulang sekitar pukul 18.30 WIB ke rumah, dengan kondisi penuh darah di sarungnya. Tetangga yang mengetahui itu terkejut saat mendengar jawaban dari S yang mengaku telah memotong alat vitalnya.

"Kala itu dia keluar dari gelapnya suasana persawahan dengan celana berulumuran darah. Saat ditanya warga mengaku pengen mati," kata Kapolsek Sempu, AKP Karyadi.

Aksi S ini kepergok warga yang akhirnya memberikan pertolongan pertama. Korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Genteng, guna mendapat perawatan intensif. Warga pun lantas melaporkan kejadian itu ke Polsek Sempu.


(ADI)

Berita Terkait