LUMAJANG : PT XL Axiata TBK (XL Axiata) memastikan secara umum semua layanan telekomunikasinya aman, tidak terdampak signifikan terjadinya erupsi Gunung Semeru. XL Axiata memiliki sekitar 33 BTS di radius 20 kilometer (km) dari gunung tersebut. Tiga BTS di antaranya sempat padam saat terjadi erupsi yang disertai hujan abu dan pasir.
"BTS XL Axiata yang terdekat berjarak sekitar 11 km dari pusat erupsi. Erupsi dan hujan abu dan pasirnya sangat dahsyat sampai memutus pasokan listrik ke beberapa BTS. Sebagian BTS lainnya tetap bisa menyala karena ada genset," kata Regional Group Head XL Axiata East Region, Dodik Ariyanto, Selasa 7 Desember 2021.
"Kami akan berupaya keras untuk tetap menjaga layanan di area bencana ini, karena tentu saat ini layanan telekomunikasi sangat dibutuhkan oleh masyarakat terdampak dan aparat," tambah dia.
Hingga hari ini, jaringan XL Axiata di Lumajang, terutama Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Tempursari telah berangsur normal. Pelanggan dan masyarakat sudah bisa mendapatkan lagi akses telekomunikasi dan data. Seiring dengan aliran listrik yang sudah menyala di beberapa area pascaerupsi, semua BTS yang sempat terdampak juga sudah bisa beroperasi lagi.
Baca Juga : Erupsi Semeru Tak Ganggu Operasional Perjalanan Kereta Api Wilayah Daops 8
"XL Axiata memiliki lebih dari 103 BTS di Lumajang, termasuk di lokasi bencana," kata Dodik.
Tim teknis XL Axiata di lapangan, saat ini terus melakukan pemantauan dan pengecekkan untuk memastikan jaringan dan layanan tetap berfungsi optimal untuk digunakan masyarakat dan pelanggan. Dodik menambahkan, keluarga besar XL Axiata turut prihatin dengan bencana erupsi Gunung Semeru ini, yang berdampak pada warga sekitar.
"Bersamaan dengan pengecekan infrastruktur di lokasi bencana, kami juga mengidentifikasi kebutuhan darurat yang bisa dikirimkan bagi para korban," terangnya.
Bantuan tahap pertama akan dikirimkan dari Surabaya dan segera disalurkan, bekerja sama dengan mitra diler sekitar dan aparat setempat. Bantuan akan fokus disalurkan ke wilayah yang mengalami dampak terberat, di mana ribuan warga mengungsi.
(ADI)