JOMBANG: Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengaktifkan Kampung Pancasila di sejumlah desa di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Uniknya, pembentukan Kampung Pancasila dilakukan dengan media mural guna mencegah dan memutus mata rantai faham radikalisme.
Pengaktifan Kampung Pancasila ini tersebar di tiga Kawasan, salah satunya di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Jombang Kota. Tampak beberapa mural yang dilukis di tembok-tembok sebuah gang kampung ini, seluruhnya mengambarkan lima sila dalam Pancasila.
Sila pertama yang merupakan Ketuhanan Yang Maha Esa, digambarkan dalam bentuk kehidupan toleransi antar umat beragama. Selain mural, pengamalan idiologi bangsa ini juga disimbolkan dengan beberapa kegiatan lain.
Sagtas kampung Pancasila juga kerap mengingatkan warga lain untuk selalu hafal dan mengamalkan sila-sila dalam idiologi negara.
BACA: TNI Gadung Ditangkap di Lamongan, Gunakan Plat Mobil Dinas Palsu
Tak ayal, beberapa warga, ada yang sempat gagap saat diminta untuk menyebutkan Pancasila. Selain sudah lama tak belajar, para warga juga kerap gugup saat dintanya secara langsung.
“Gemeter, gak pernah bertemu bapak-bapak angkatan (TNI), tapi hafal sebenarnya saya,” ujar Samiani, salah satu warga.
Sementara Komandan Kodim 0814 Jombang, Letkol Inf Muhammad Hanafi mengatakan Kampung Mural Pancasila sebagai upaya TNI untuk menangkal adanya potensi munculnya bibit radikalisme di masyarakat.
"Globalisasi saat ini dengan banyak pengaruh baik positif maupun negatif seperti radikalisme dan sebagaianya perlu kita waspadai. Medianya bisa pakai lukisan, kegiatan budaya supaya anak-anak gerenasi kita mencintai budaya Indonesia, seperti toleransi antar umat beragama, gotorong royong dan sebagainya agar tercipta suasana aman dan tentram,”
(TOM)