Umat Hindu Malang Bakar Simbol Hawa Nasfu, Ritual Jelang Nyepi Tahun Baru Saka 1944

Sejumlah ogoh-ogoh dibakar dalam ritual Tawur Agung Kesanga jelang Nyepi (Foto / Metro TV) Sejumlah ogoh-ogoh dibakar dalam ritual Tawur Agung Kesanga jelang Nyepi (Foto / Metro TV)
MALANG : Umat hindu akan merayakan hari Raya Nyepi atau Tahun baru Saka 1944, Kamis 3 Maret 2022. Esok umat hindu merayakan Hari Raya Nyepi yang identik dengan hari yang penuh kesunyian. Namun sebelumnya, diadakan sejumlah ritual seperti membakar ogoh-ogoh sebagai perwujudan hawa nafsu manusia.

Hari Raya Nyepi menjadi momen yang paling dinantikan umat hindu untuk merenungkan diri agar membuat jiwa kembali bersih dan suci. Perayaan Hari Raya Nyepi juga bisa menjadi cara introspeksi diri bagi umat Hindu. Hal yang sama juga dirasakan umat Hindu, di Desa Glanggang, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.

Untuk mengawalinya, sejumlah umat Hindu di Kabupaten Malang mengikuti upacara Tawur Agung Kesanga. Untuk menyambut Hari Raya Nyepi tahun ini, prosesi Tawur Agung Kesanga merupakan upacara yang digelar oleh umat Hindu sehari jelang perayaan Nyepi. Caranya, membakar ogoh ogoh sebagai perwujudan hawa nafsu manusia.

Baca juga : Dapat Perlawanan, Satpol PP Blitar Tunda Penyegelan Karaoke Jojo Pasar Legi

Tawur Agung Kesanga sendiri bertujuan untuk membersihkan manusia dari unsur jahat dan hawa nafsu yang melekat. Sebelum umat akan melaksanakan tapa brata penyepian. Menurut,  pemangku adat desa setempat, Mangku Rudi Suhartono, pengharapan umat hindu pada tahun ini  adalah pulihnya alam semesta dari masa pendemi covid-19 yang masih mendera.

"Kami tidak berharap banyak. Kami meminta semoga pandemi covid-19 segera berakhir," katanya.

Dikarenakan masih dalam masa pandemi covid-19, sejumlah perayaan dan ritual jelang hari raya Nyepi harus mengalami penyesuaian. Umat hindu Kabupaten Malang pun memilih merayakannya dengan sederhana tanpa arak arakan ogoh ogoh yang biasanya bisa sampai puluhan buah.

 


(ADI)