Kasus tersebut berawal saat korban sedang menjaga rumah adiknya, seorang pengusaha walet yang sedang pergi berobat ke Jember. Ia bersama istrinya Mantana. Kemudian, Mantana pamit ke luar untuk pergi membeli makan.
Diduga, saat korban sendirian dua pelaku masuk saat pintu belum terkunci. Diduga di sana pelaku terlibat duel dengan korban. Lalu, korban ditebas sajam hingga akhirnya tewas.
"Namun saat duel ada warga yang sempat mendengar korban berteriak. Mungkin pelaku panik hingga akhirnya menghabisi korban," kata Aris, salah satu warga.
Bahkan, sejumlah perangkat desa yang sedang rapat di balaidesa samping lokasi kejadian yang mendengar jeritan korban pun sempat melihat dua pelaku kabur memanjat tembok bagian belakang.
Saatg didatangi, jasad korban ditemukan warga terkapar penuh luka senjata tajam di pekarangan belakang rumah. Sebelum tewas korban diduga sempat diseret dari dalam rumah hingga sejauh lebih dari 5 meter. Hal itu nampak dari bekas ceceran darah.
Petugas kepolisian pun langsung melakukan sterilisasi lokasi kejadian untuk melakukan olah tkp. Dari sana, polisi mengamankan barang bukti berupa kaos yang berlumuran darah yang diduga milik pelaku.
"Kami masih mendalami kasus ini dengan meminta keterangan sejumlah saksi," kata Kapolres Situbondo, AKBP Imam Rifai.
Usi melakukan olah TKP, jasad korban pun langsung dievakuasi petugas ke kamar mayat RSUD Abdurrahem Situbondo.
(ADI)