SURABAYA : Masjid Nasional Al Akbar Surabaya tidak menggelar salat Idul Adha untuk umum. Ibadah salat hanya digelar untuk internal pengurus dan tertutup. Pembatasan itu dilakukan mengantisipasi penularan covid-19. Apalagi, saat ini masih berlaku PPKM Darurat.
"Lonjakan Covid-19 masih tinggi. Karenanya kami tidak menggalar salat Idul Adha untuk umum," kata Humas MAsjid Al Akbar Surabaya Helmy M Noor, Senin 19 Juli 2021.
Helmy mengatakan, keputusan tersebut dibuat merujuk aturan PPKM Darurat. Selain itu tertuang dalam dalam surat edaran Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tentang Petunjuk Pelaksanaan Salat Idul Adha dan Pelaksaan Qurban Tahun 1442 hijriah.
BACA JUGA : Antisipasi Tradisi Toron, Perbatasan Suramadu Kembali Diperketat Hingga 24 Juli
Helmy mengatakan, selain salat Idul Adha, pihaknya juga menggelar takbiran untuk umum. Kegiatan tersebut diganti secara virtual dan diikuti oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa hingga Youtuber Atta Halilintar.
"Munajat dan takbir Idul Adha virtual secara nasional kami gelar dengan tema mengetuk pintu langit, Indonesia sehat dan bangkit," katanya.
Kegiatan tersebut bertujuan agar Allah mengangkat virus covid-19 dari muka bumi. "Acara digelar secara virtual mulai pukul 19.30-21.00 WIB, sehingga bisa diikuti dengan khidmat dari rumah masing-masing," ujarnya.
Helmy mengatakan, meski tidak menggelar salat Idul Adha dan Takbiran, Masjid Nasional Al Akbar tetap melaksanakan penyembelihan hewan qurban. Kegiatan tersebuut dilaksanakan sehari setelah sholat Idul Adha.
(ADI)