Depresi, Pemuda Kembar di Tulungagung Gantung Diri

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

TULUNGAGUNG : Seorang pemuda di Tulungagung tewas gantung diri di teras rumah, Selasa 15 Juni 2021. Pemuda kembar berinisial AM (20) ini tewas dengan leher terikat seutas tali dan tergantung di atap rumahnya. Diduga korban nekat bunuh diri karena depresi.

Kasi Humas Polsek Pakel Polres Tulungagung Aipda Anwar Yusuf mengatakan korban pertama kali ditemukan saudara kembarnya sekitar pukul 03.30 WIB. Namun, saat itu korban sudah tidak bergerak. Dari keterangan keluarga, korban baru sekitar lima bulan pulang dari Jakarta. Entah karena ada urusan pekerjaan atau hal lain, sejak pulang, yang bersangkutan lebih banyak menutup diri.

"Korban depresi hingga beberapa kali minum obat penenang," terang Anwar.

Sebelum ditemukan tewas tergantung, AM sudah berulang kali mencoba mengakhiri hidup. Karena teperpergok, aksinya selalu berhasil dicegah. Namun diam-diam korban kembali mengulang aksinya. Saat itu saksi yang merupakan kembaran korban, baru datang bersama temannya.

BACA JUGA : Bercinta dengan Istri Orang, Oknum Kades Lamongan Digerebek

Di teras rumah, dia melihat saudara kembarnya dalam keadaan sudah tergantung. Leher AM terjerat tali dengan ujung lain terikat pada bagian atas kerangka rumah. Suasana sontak heboh. Orang-orang berdatangan. Tidak lama perangkat desa dan aparat kepolisian juga datang. Tubuh AM diturunkan. Yang bersangkutan dipastikan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Menurut Anwar, dari hasil pemeriksaan, petugas tidak menemukan tanda bekas kekerasan pada jenazah korban. Penyebab kematian korban murni bunuh diri. Dengan surat pernyataan pihak keluarga yang menerima peristiwa yang terjadi sebagai musibah, meminta tidak dilakukan autopsi. Keluarga meminta jenazah untuk langsung dimakamkan.

"Hari ini jenazah sudah dimakamkan," pungkasnya.

 


(ADI)