Gabut Saat Pandemi, Duo Dara di Probolinggo Buat Telenan Lukis Cantik

Leda Azzadinnas Haque dan Ledy Fitra Ramadhani menunjukkan hasil karya telenan lukis mereka (Foto / Metro TV) Leda Azzadinnas Haque dan Ledy Fitra Ramadhani menunjukkan hasil karya telenan lukis mereka (Foto / Metro TV)
PROBOLINGGO : Masa pandemi covid-19 menyisakan banyak waktu luang dan ke-gabutan bagi Leda Azzadinnas Haque dan Ledy Fitra Ramadhani. Kakak beradik ini lalu iseng membuat telenan lukis.

Lalu, siapa sangka dari keisengan itu, duo dara yang tinggal di Desa Sumur Mati, Sumberasih, Probolinggo, Jawa Timur ini justru mendatangkan pundi rupiah.

Sejak rilis awal maret 2020 lalu, kini kakak beradik ini mampu meraup omzet sampai Rp 5 juta. Dengan kisaran harga mulai dari Rp 50 sampai 60 ribu per telenan lukis dengan desain yang sudah ada.

"Sementara untuk telenan lukis custom berkisar antara Rp 70 ribu, tergantung dari kerumitan desain," kata Leda.

Untuk mengerjakan satu telenan lukis, keduanya hanya butuh waktu satu jam saja. Dari proses awal sampai selesai.

Saat melukis, keduanya menggunakan cat akrilic dan telenan pesanan berbahan dasar limbah kayu, yang bisa dengan mudah didapat di sekitar probolinggo.

"Agar terkesan khusus, pemesan juga bisa menambahkan ucapan maupun kata-kata untuk diletakkan dalam telenan lukis itu," imbuhnya.

Telenan lukis kreasi dara cantik ini sangat cocok untuk menghiasi dinding kamar atau pun ruang tamu. Darah seni lukis sendiri, diwarisi keduanya dari sang ayah.

"Dulu sering ikut ayah corat-coret kanvas. Akhirnya belajar," terangnya.

Berbeda dengan Leda,  sang adik Ledy Fitra Ramadhani memilih bertugas memasarkan produk. Karena masa pandemi sehingga hanya bisa dilakukan melalui beberapa platform sosial media.

"Respon masyarakat cukup baik. Pesanan terbanyak berasal dari jawa barat hingga riau," kata Ledy.


(ADI)